Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya akan memeriksa Muhammad Firdaus Oiwobo, pihak yang melaporkan istri presenter dan komedian Andre Taulany, Erin Taulany, terkait kasus dugaan pencemaran nama baik kepada Prabowo Subianto. Saat dikonfirmasi, Firdaus mengaku akan hadir dalam pemeriksaan itu.
"Iya saya akan hadir untuk memenuhi panggilan pemeriksaan," kata Firdaus, Jumat (26/4/2019).
Baca Juga
Firdaus menyebutkan, pemeriksaan tersebut akan berlangsung pada pukul 14.00 WIB. Akan ada tiga saksi yang nantinya diperiksa. Dalam panggilan ini dirinya juga akan menjelaskan mengenai kronologi terkait dugaan pencemaran nama baik itu.
Advertisement
"Mereka itu Sobari, Aryan dan Agus. Ya kronologis itu ya," katanya.
Sebelumnya, komunitas Emak-emak Online Pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno melaporkan pemilik akun instagram @erintaulany ke Polres MetroJakarta Selatan, Senin 22 April. Akun Instagram Erin Taulany dilaporkan telah memuat konten menghina Prabowo lewat unggahan Instastory.
Pengacara Komunitas Emak-Emak, Pitra Romadoni Nasution, membawa sejumlah bukti-bukti antara lain tangkapan layar (screenshoot) akun instagram @erintaulany. Ia mengatakan, pemilik akun secara terang-terangan telah menghina pemimpin para pendukung capres 02.
"Tidak sepantasnya saudara Erin Taulany menyatakan bahwasanya Prabowo itu semakin gila. Jadi terhadap hal tersebut ini membuat suatu penghinaan," ucap Pitra.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mengaku Diretas
Komedian Andre Taulany dan istrinya, Erin Taulany mendatangi gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Senin (22/4/2019). Andre membuat laporan terkait akun Instagram istrinya yang diretas orang hingga muncul konten penghinaan terhadap Prabowo Subianto.
"Pada prinsipnya yang bersangkutan datang ke Polda Metro Jaya, jadi membuat suatu laporan bahwa akunnya ada di-hack orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Gedung Ditreskrimsus.
Kepada penyidik, Andre Taulany menyampaikan akun Instagram istrinya diretas sebelum 20 April. Sebelum tanggal itu, akun Instagram tersebut tak lagi bisa dibuka atau diakses.
"Sebelum tanggal 20 April akunnya enggak bisa dibuka, kemudian juga sudah diisi orang statusnya. Yang bersangkutan tidak melakukan (menulis story yang diduga hina Prabowo), makanya yang bersangkutan datang ke Polda Metro Jaya membuat laporan, melaporkan yang nge-hack siapa," jelas Argo.
Advertisement