Liputan6.com, Tangerang: Personel Polresta Tangerang, Banten, mengawal perjalanan ratusan buruh yang akan demo di Jakarta terkait dengan peringatan Hari Buruh Internasional atau "May Day", Selasa (1/5).
Pantauan di lapangan, ratusan buruh yang menumpang 20 bus, menuju Jakarta melalui akses jalan tol. Sebelumnya merekaberkumpul di PT Chinglu, Cikupa, dan melakukan orasi.
Para buruh tersebut menggunakan atirbut lengkap plus ikat kepala dengan berbagai tulisan, seperti "Tuntut Sistem Kerja Kontrak", hingga kaos yang berwarna serupa.
Kapolresta Kombespol Bambang Priyo Andogo menjelaskan bahwa pengawalan itu bermaksud melancarkan lalu lintas selama buruh menuju Jakarta. Selain itu, hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya pemblokiran tol dan menghambat lalu lintas pengendara lainnya. "Untuk pengamanan saja agar para buruh sampai pada lokasi demo di Jakarta. Semua sudah dikoordinasikan," katanya.
Ketua Federasi Serikat Buruh Karya Utama (FSBKU) Tangerang Koswara, mengatakan buruh akan menyampaikan beberapa tuntutan. Antara lain melawan politik ekonomi kapitalisme, tuntutan nasional industri migas, dan penghapusan sistem kerja kontrak.
Selain itu, kata dia, mendesak Pemerintah dan DPR RI untuk merevisi peraturan Menakertrans Nomor 17 tahun 2005 tentang Mekanisme Survei Kebutuhan Layak, kemudian melawan PHK dan pemberian upah layak sesuai dengan peraturan gubernur.
"Kami harapkan agar pemerintah mendengar aspirasi kami karena tuntutan ini adalah keluhan para pekerja selama ini," katanya.(Ant/ULF)
Pantauan di lapangan, ratusan buruh yang menumpang 20 bus, menuju Jakarta melalui akses jalan tol. Sebelumnya merekaberkumpul di PT Chinglu, Cikupa, dan melakukan orasi.
Para buruh tersebut menggunakan atirbut lengkap plus ikat kepala dengan berbagai tulisan, seperti "Tuntut Sistem Kerja Kontrak", hingga kaos yang berwarna serupa.
Kapolresta Kombespol Bambang Priyo Andogo menjelaskan bahwa pengawalan itu bermaksud melancarkan lalu lintas selama buruh menuju Jakarta. Selain itu, hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya pemblokiran tol dan menghambat lalu lintas pengendara lainnya. "Untuk pengamanan saja agar para buruh sampai pada lokasi demo di Jakarta. Semua sudah dikoordinasikan," katanya.
Ketua Federasi Serikat Buruh Karya Utama (FSBKU) Tangerang Koswara, mengatakan buruh akan menyampaikan beberapa tuntutan. Antara lain melawan politik ekonomi kapitalisme, tuntutan nasional industri migas, dan penghapusan sistem kerja kontrak.
Selain itu, kata dia, mendesak Pemerintah dan DPR RI untuk merevisi peraturan Menakertrans Nomor 17 tahun 2005 tentang Mekanisme Survei Kebutuhan Layak, kemudian melawan PHK dan pemberian upah layak sesuai dengan peraturan gubernur.
"Kami harapkan agar pemerintah mendengar aspirasi kami karena tuntutan ini adalah keluhan para pekerja selama ini," katanya.(Ant/ULF)