Liputan6.com, Jakarta - Cuaca ekstrem mengancam 17 wilayah di Tanah Air. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, kondisi tersebut berlangsung sejak 28 April dan diperkirakan hingga 2 Mei 2019 mendatang.
Cuaca ekstrem ini dipicu aktivitas gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) pada fase basah yang cukup signifikan. Hujan lebat yang berdampak pada banjir dan tanah longsor bukan tak mungkin terjadi.
Baca Juga
Bukan hanya banjir dan longsor. Cuaca ekstrem akibat aktivitas gelombang atmosfer juga dapat menimbulkan gelombang tinggi di sebagian perairan di Indonesia.
Advertisement
Wilayah mana saja yang patut diwaspadai terdampak cuaca ekstrem? Simak dalam Infografis berikut ini:
Video
Infografis
Advertisement