Fokus, Solo - Sebanyak 5 ribu penari dari berbagai sanggar dan sekolah di Solo, Jawa Tengah, mementaskan tari jaranan secara massal di Stadion Sriwedari, Senin sore kemarin. Pentas tari tersebut mendapat penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid).
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (30/4/2019), pementasan tari dilakukan untuk menyemarakkan Hari Tari Dunia. Pementasan mendapat penghargaan dari Leprid karena memecahkan rekor jumlah penari jaranan terbanyak.
Baca Juga
Mereka melewati proses latihan sekitar satu bulan untuk membentuk beberapa formasi. Mulai dari peta Indonesia hingga tulisan Solo ‘Kota Budaya’.
Advertisement
Bagi para pelajar, pentas tari adalah kesempatan berharga sekaligus ajang bersosialisasi dengan pelajar dari sekolah lain.
“Senang banget karena bisa bertemu dan berteman dengan siswa lain,” ujar Samuel Alfredo, siswa SMP 4.
Selain menyemarakkan Hari Tari Dunia, pemilihan tari jaranan memiliki filosofi tersendiri. Kuda merupakan binatang yang kuat. Jaranan yang mengarah lurus ke depan diharapkan jadi perlambang bagi generasi muda untuk menjunjung kejujuran dan keinginan untuk maju.