Sukses

Mendikbud Fokus 3 Sektor dalam Membangun Sumber Daya Manusia

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan peta jalan pembangunan sumber daya manusia.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan peta jalan pembangunan sumber daya manusia. Peta jalan yang disusun sesuai arahan Presiden Joko Widodo ini akan menjadi landasan dalam menyongsong bonus demografi dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyebut tiga fokus pembangunan manusia di sektor pendidikan. Pertama di jenjang prasekolah atau pendidikan anak usia dini (PAUD).

"Saat ini dibantu Kementerian Desa (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi), Pemerintah membangun PAUD di desa-desa. Sudah ada sekitar 140 ribu PAUD untuk mendidik anak-anak kita sejak dini," kata Muhadjir pada Pekan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019 di kantor Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta, Senin 24 April 2019.

"Tahun lalu, Kemendikbud mengalokasikan dana alokasi khusus (DAK) sebesar 4 triliun untuk bantuan operasional penyelenggaraan (BOP) PAUD. Tahun ini naik menjadi 6 triliun," ditambahkan Muhadjir.

Fokus kedua, Kemendikbud akan kuatkan pendidikan karakter pada jenjang pendidikan dasar.

"Karakter itu ibarat fondasi. Kalau fondasinya kuat, maka setinggi apapun bangunan itu, akan berdiri kokoh. Kita ingin anak-anak kita tidak hanya cerdas, terampil, dan kompetitif, tetapi juga memiliki karakter yang baik, akhlakul karimah," terang Mendikbud.

"Sekarang ini dasarnya sudah jelas. PP Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter," tambah Muhadjir.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Fokus Pembangunan Manusia

Ketiga, pada jenjang pendidikan menengah, Pemerintah berupaya menyiapkan keterampilan dan kecakapan hidup generasi mendatang. Serta keterampilan dan kecakapan mental untuk menghadapi dunia kerja maupun jenjang pendidikan berikutnya.

"Karena infrastruktur sudah terbangun dengan baik, maka tenaga yang cakap dan terampil diperlukan untuk mengisi lapangan kerja yang terbuka sebagai dampak pembangunan fisik itu," ungkap Mendikbud.

Mendikbud jelaskan infrastruktur fisik telah dibangun pemerintah sebelumnya. Sementara kini, fokus Pemerintah adalah pembangunan manusianya.

"Hakikat pembangunan adalah pembangunan manusia seutuhnya. Tanpa pembangunan manusia, maka tidak ada pembangunan," katanya.

Muhadjir menegaskan, pembangunan manusia merupakan kerja bersama seluruh komponen bangsa. Bukan hanya tugas Kemendikbud atau kementerian dan lembaga di tingkat pusat saja. Namun juga diperlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, antarlembaga, juga masyarakat.

 

Reporter: Dewi Larasati

Â