Gubernur Lemhanas Ingatkan Agar Anak Muda Jangan Mau Jadi Alat untuk Berbuat Anarki

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo mengingatkan agar para remaja jangan sampai menjadi alat bagi kepentingan-kepentingan tidak baik. Hal ini dikatakan Agus, karena banyaknya anak-anak muda yang terpapar paham anarki baru-baru ini.

"Pemberian kebebasan kalau hanya melihat kebebasan tanpa kewajiban, maka kita sebagai penjaga masyarakat perlu bersatu padu supaya tidak diperdayakan," kata Agus usai senam pagi dalam rangka HUT Lemhannas RI ke-54, Lapangan Tengah Lemhannas, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019).

Saat aksi May Day 1 Mei 2019 di beberapa kota di Indonesia muncul kelompok dengan pakaian serba hitam di tengah-tengah massa aksi. Mereka bahkan melakukan aksi yang banyak menimbulkan kerusakan. Misalnya, seperti yang terjadi di Kota Malang, Jawa Timur. Kelompok yang diketahui sebagai Anarko (penganut paham anarkisme) mencoret-coret struktur Cagar Budaya di kota ini.

Kelompok yang memakai penutup wajah dengan bendera merah-hitam dan simbol lingkaran dengan huruf A besar di tengannya itu mencoret Jembatan Kahuripan yang berstatus cagar budaya Kota Malang dengan tulisan "tolak upah murah". Dalam video berdurasi 29 detik, diunggah akun @Rah3ndra di media sosial twitter.

Mereka sebelumnya ada di antara massa buruh dan mahasiswa yang menggelar aksi hari buruh di kawasan Alun-alun Tugu Kota Malang. Unggahan video itu menuai beragam respon dari warganet. Mengkritik aksi coret-coret di tempat bersejarah tersebut.