Sukses

KSAD: Tidak Benar Kami Punya Data C1 Pemilu

Dia merasa heran jika ada yang menyebut TNI mempunyai hasil pemilu.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, Angkatan Darat maupun Babinsa tak memiliki data atau hasil Pemilu.

"Tidak benar Angkatan Darat atau Babinsa memiliki data atau memiliki hasil Pemilu. Karena memang kami tidak ditugaskan untuk mendata. Jadi AD yang dioperasionalkan oleh Mabes TNI itu adalah hal pengamanan. Mulai dari masa kampanye, masa tenang, distribusi logistik dan sampai dinyatakan tuntas nanti," kata Andika di Mabesad, Jakarta Pusat, Minggu (6/5/2019).

Dia merasa heran jika ada yang menyebut TNI mempunyai hasil pemilu.

"Enggak benar kalau kami miliki hasil. Gimana kami miliki hasil kalau perhitungannya saja masih berlangsung. Apalagi kalau kami dianggap memiliki data C1, itu tidak benar," jelas Andika.

Dia memastikan  jika ada informasi yang menyebut hal demikian jela itu adalah hoaks.

"Saya pastikan beritanya atau informasi yang diberikan kepada salah satu tokoh bangsa itu, adalah berita bohong. Karena itu berita bohong, sebaiknya enggak dipakai, karena memang tidak benar dan malah mungkin menimbulkan masalah di kemudian hari," ujar Andika.

2 dari 2 halaman

Imbau Masyarakat Teliti

Andika Perkasa mengatakan, masyarakat Indonesia sudah bisa membedakan ajakan yang baik dan mana yang buruk. Dia minta masyarakat bisa teliti segala informasi yang diterima di media sosial.

"Jadi himbauan saya, masyarakat kita lebih teliti mengikuti atau tidak memilih mengikuti imbauan, ajakan, atau apapun yang mungkin mereka terima di sosial media," jelas Andika.

Pihaknya tak segan-segan untuk menegakkan aturan jika ada yang melanggar hukum. Jika ada pihak yang masih mencoba, akan menerima konsekuensinya.

"Tapi juga kami serius. Jadi jangan sampai nanti ada konsekuensi yang kemudian di luar dugaan mereka. Karena kami aparat keamanan tegas. Kami serius, enggak main-main. Yang memang tidak bisa diajak negosiasi dan akan terus ada tindakan hukum yang ditujukkan kepada mereka," ungkap Andika.

Dia juga memastikan, para personil TNI, khususnya AD yang juga tak bersikap netral, akan terkena konsekuensinya.

Â