Liputan6.com, Jakarta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melakukan safari Ramadhan di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Selasa (7/5). Dalam safarinya, Anas meminta agar selama Ramadhan, seluruh destinasi wisata memfasilitasi pelaksanaan ibadah bagi wisatawan muslim.
Ya, Anas menegaskan agar setiap fasilitas ibadah di tempat wisata, seperti musala mengumandangkan azan magrib dan menggelar sholat berjamaah di lokasi tersebut. Hal itu menurutnya merupakan cerminan pariwisata halal friendly.
Oleh karena itu, Azwar meminta agar musala di obyek wisata, saat magrib harus mengumandangkan azan sekaligus menggelar solat berjamaah. Kalau memungkinkan bisa dilangsungkan salat tarawih.
Advertisement
"Toilet dan tempat wudhu wanita kalau bisa dipisahkan. Pengelola wisata juga wajib menjual takjil atau menu buka puasa," kata Anas.
Pada Ramadhan 1440 Hijriyah ini, Banyuwangi telah meluncurkan paket wisata buka puasa di tepi pantai berlatar Selat Bali yang menjanjikan pemandangan sunset indah. Para pengunjung bisa menikmati pemandangan indah, makanan enak, hingga salat magrib sampai tarawih berjamaah.
Â
"Saya mengimbau paket Ramadhan semacam ini diikuti oleh pengelola hotel maupun tempat wisata yang ada di Banyuwangi," kata Anas.
Secara khusus, Anas juga meminta jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk tetap melakukan pengawasan objek wisata dengan semangat selama bulan Ramadhan ini.
"Tidak ada alasan hanya karena puasa pelayanan kurang maksimal. Justru dengan puasa tubuh akan terasa lebih sehat," ujarnya.
Anas juga meminta agar para karyawan pemkab terus meningkatkan ibadahnya. Seperti salat duha atau memperbanyak baca Alquran di kantor selama Ramadhan.
"Ramadhan adalah salah satu momen bagi kita untuk meningkatkan ibadah, yang saya harap bisa menjadi bekal untuk menghadapi bulan-bulan pasca Ramadan. Spiritual yang meningkat, saya yakin akan meningkatkan kinerja kita," jelas Anas.
Â
Â
(*)