Sukses

Jadi Saksi Romi di KPK Besok, Menag: Insyaallah...

Lukman enggan menjawab apakah akan membawa dokumen seleksi jabatan kemenang. Dia hanya diam dan langsung memasuki mobil dinasnya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin berencana hadir sebagai saksi kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kemenag yang melibatkan mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romi. Rencana pemeriksaan akan dilakukan Rabu besok 8 Mei di kantor KPK.

"Insyaallah, Insyaallah, Insyaallah," kata Lukman sambil melenggang keluar dari Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jalan Merdeka Utara, Selasa (7/5/2019).

Namun, Lukman enggan menjawab apakah akan membawa dokumen seleksi jabatan kemenang. Dia hanya diam dan langsung memasuki mobil dinasnya.

"Insyaallah, Insyaallah," kata Lukman.

"Assalamualaikum ya," pungkasnya.

Pemeriksaan terhadap Lukman merupakan panggilan ulang setelah tak bisa memenuhi jadwal tersebut.

"Terkait rencana pemeriksaan Menteri Agama masih terjadwal. Kami harap besok saksi dapat memenuhi panggilan penyidik," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (7/5/2019).

Lukman diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy. KPK berharap Lukman bisa memberikan keterangan jujur di hadapan penyidik saat memberikan kesaksian.

"Dan juga dapat membawa dokumen-dokumen yang terkait dengan proses seleksi di Kemenag jika dibutuhkan dalam proses tersebut," kata Febri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Romi Tersangka

Dalam kasus ini KPK menetapkan mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi sebagai tersangka kasus dugaan suap pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag). Romahurmuziy diduga menerima suap sebesar Rp 300 juta terkait seleksi jabatan di lingkungan Kemenag tahun 2018-2019.

Selain Romahurmuziy KPK juga menetapkan dua orang lainnya yakni, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi (MFQ) dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur, Haris Hasanuddin (HRS). Keduanya diduga menyuap Romi agar mendapatkan jabatan di Kemenag.

KPK menemukan bahwa Romi tak hanya bermain pada proses jual beli jabatan di Kanwil Kemenag Jawa Timur. KPK mengaku menerima banyak laporan bahwa Romi bermain di banyaj daerah di Tanah Air. KPK pun berjanji akan mendalami hal tersebut.

Dalam memainkan pengisian jabatan di Kemenag, Romi dibantu pihak internal Kemenag. KPK pun sudah mengantongi nama oknum tersebut. Hanya saja lembaga antirasuah masih menutup rapat siapa oknum tersebut.

KPK juga sudah menggeledah beberapa ruangan di Kemenag. Salah satunya ruangan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. KPK menenukan uang Rp 180 juta dan USD 30 ribu saat menggeledah ruang kerja Lukman yang merupakan kader di partai yang dipimpin Rommy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.