Sukses

Kondisi Terbaru Gunung Sinabung Usai Erupsi

Empat kecamatan yang berada di bawah kaki Gunung Sinabung terkena dampak abu vulkanik.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Sinabung yang berada di Sumatera Utara kembali erupsi pada Selasa, 7 Mei 2019. Erupsi terjadi pada pukul 07.48 WIB.

Tinggi kolom abu teramati mencapai sekitar 2.000 meter di atas puncak Gunung Sinabung. Status gunung berada pada Levi IV (Awas).

Untuk itu, masyarakat atau pengunjung diimbau agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer untuk sektor Utara-Barat, 4 kilometer untuk sektor Selatan-Barat.

Selain itu, empat kecamatan yang berada di bawah kaki Gunung Sinabung terkena dampak abu vulkanik.

Berikut kondisi terbaru Gunung Sinabung dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Erupsi

Gunung Sinabung di Sumatera Utara erupsi pada pukul 07.48 WIB. Tinggi kolom abu teramati mencapai sekitar 2.000 meter di atas puncak.

"Kolom abu Gunung Sinabung teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi ± 42 menit 49 detik." Demikian keterangan Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung yang diterima Selasa, 7 Mei 2019.

Saat ini, hujan abu masih berlangsung. Gunung berstatus Level IV (Awas). Untuk itu, masyarakat atau pengunjung diimbau agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer untuk sektor Utara -Barat, 4 kilometer untuk sektor Selatan - Barat,

Selain itu, dalam jarak 7 kilometer untuk sektor Selatan - Tenggara, di dalam jarak 6 kilometer untuk sektor Tenggara - Timur serta dalam jarak 4 kilometer m untuk sektor Utara -Timur

"Masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar mewaspadai potensi banjir lahar terutama pada saat terjadi hujan lebat," tulis keterangan tersebut.

 

3 dari 3 halaman

4 Kecamatan Terdampak

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) kembali erupsi pukul 07.48 WIB. Tinggi kolom abu vulkanik akibat erupsi Sinabung teramati mencapai sekitar 2.000 meter.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Peranginangin mengatakan, akibat erupsi, empat kecamatan yang berada di bawah kaki Gunung Sinabung terkena dampak abu vulkanik.

"Empat kecamatan yang terkena dampak adalah Simpang Empat, Brastagi, Dolat Rakyat, dan Kabanjahe. Abu vulkanik menutupi kebun-kebun mereka," kata Natanail.

Natanail menyebut, akibat abu vulkanik yang menyelimuti rumah dan kebun masyarakat, hingga saat ini tidak ada masyarakat yang mengungsi. Pihaknya bersama instansi terkait juga telah membagi-bagikan masker kepada masyarakat.

"Warga masih bertahan dipemukiman, tidak ada yang mengungsi," ujarnya.