Sukses

Ma'ruf Amin Sebut Ada Pihak yang Kawal NKRI dengan Cara Memaksa dan Merebut

Ma'ruf Amin menyebut ada pihak-pihak yang juga mencoba ikut terlibat dalam membangun negeri, tetapi dengan cara memaksa dan merebut.

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin, berbuka puasa bersama para Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) di Jakarta.

Dalam kesempatan itu, dia membeberkan bagaimana peran NU bagi negara. Baik di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan.

"NKRI bagi kita adalah suatu niscaya. Kalau dikalangan NU mengatakan NKRI harga mati. Dalam mengawal itu, makanya kita sebut tanggungjawab kebangsaan. Bagi NU ikut di dalam pemerintahan atau tidak, itu sama tanggangungjawabnya. Apalagi kita kemudian ikut serta," kata Ma'ruf di Jakarta, Sabtu (11/5/2019).

"Yang menjadi masalah sekarang bagaimana mengawal NKRI ini dari upaya yang tidak sesuai dengan kesepakatan. Tata aturan juga kesepakatan. Kesepakatan nasional yang harus kita hormati," jelas Ma'ruf Amin.

Bahkan, masih kata dia, ada pihak-pihak yang juga mencoba ikut terlibat dalam membangun negeri, tetapi dengan cara memaksa dan merebut.

"Tetapi ada yang ingin mencapainya dengan cara memaksa dan merebut. Melakukan apa saja yang penting mengambil. Kalau NU tidak, siap tetapi tidak dengan cara yang menimbulakn kegaduhan," ungkap Ma'ruf.

Karenanya, lanjut dia, NU harus siap. Terlebih ISNU sendiri.

"NU menempatkan diri untuk siap dan bisa dipercaya untuk ikut mengawal dari hulu sampai ke hilir. Kita juga menyiapkan tenaganya dari berbagai kelompok, termasuk dari ISNU kalau diperlukan negara," pungkasnya.

  • Ma'ruf Amin merupakan ulama yang digandeng Jokowi untuk menjadi cawapres dalam Pemilihan Presiden 2019.
    Ma'ruf Amin merupakan ulama yang digandeng Jokowi untuk menjadi cawapres dalam Pemilihan Presiden 2019.

    Ma'ruf Amin