Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah, melalui Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bergerak cepat dalam akselarasi program pembangunan sumber daya manusia (SDM) agar terserap optimal di dunia kerja.
Langkah tersebut dilakukan dengan menggandeng semua pihak yang memiliki visi misi senada, salah satunya Program Rumah Siap Kerja yang dicanangkan Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno.
Baca Juga
"Pemerintah welcome dengan inisiatif siapa pun untuk bergotong royong mengatasi (problem) ketenagakerjaan ini," kata Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK, Agus Sartono di kantornya, Jakarta, Senin (13/5/2019).
Advertisement
Agus menuturkan, masyarakat yang berasal dari level sekolah menengah atas atau kelas kejuruan belum tentu memiliki keterampilan mumpuni di bidang tenaga kerja.
Karena itu, pemerintah mengapresiasi kehadiran wadah seperti Rumah Siap Kerja yang dicanangkan Sandiaga dengan harapan dapat memajukan bangsa, khususnya dalam meningkatkan kemampuan atau skill.
"Pemerintah sangat senang bila ada tokoh masyarakat bergotong-royong memberikan kursus gitu ya, ini memungkinkan juga untuk anak didik kita menjadi enterpreneur," kata Agus.
Selain melalui Kemenko PMK, pemerintah bila kembali dipimpin petahana akan merealisasikan wacana kartu prakerja. Lewat program tersebut, SDM dapat lebih digenjot untuk keterampilan dasar.
Â
Â
* Ikuti perkembangan Real Count Pilpres 2019 yang dihitung KPU di tautan ini
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rumah Siap Kerja Sandiaga
Sebagai informasi, Sandiaga Uno mengakselarasi salah satu gagasannya saat maju sebagai calon wakil presiden dengan Program Rumah Siap Kerja. Program ini telah berjalan, dan bertujuan memangkas angka pengangguran.
Konsep dari Rumah Siap Kerja sendiri adalah Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Para pencari kerja dikumpulkan dalam satu wadah bersama para pengusaha dan mendapatkan bimbingan, juga pelatihan.
Sandiaga optimis dalam lima tahun ke depan, Rumah Siap Kerja dapat memproduksi dua juta wirausaha baru. Program itu diyakini dapat memangkas angka pengangguran.
Advertisement