Sukses

Tanah Bergerak, 5 Rumah Rusak dan Jalan Penghubung Antardesa di Cisarua Ambles

Kondisi ini menyebabkan sebanyak 32 kepala keluarga (KK) terkena dampak bencana pergerakan tanah yang berpotensi longsor itu.

Liputan6.com, Bogor - Lima rumah di Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat rusak akibat tanah bergerak.

Belasan rumah lainnya terkena dampak bencana alam deformasi akibat curah hujan tinggi sejak Minggu (12/5/2019) pagi hingga Senin (13/5/2016) dini hari.

Camat Nanggung, Muliadi menyebutkan, pergerakan tanah tersebar di beberapa kampung di Desa Cisarua. Antara lain, di Kampung Cihiris, Kampung Babakan, Kampung Cimaja, Kampung Baru, Kampung Gunung Gantung, Kampung Parigi, Kampung Jangkarwetan, dan Kampung Hegarsari.

"Tidak ada korban jiwa maupun luka. Data sementara 3 unit rumah rusak berat, 2 unit rusak ringan," kata Muliadi.

Selain merusak bangunan, tanah bergerak juga menyebabkan jalan antar desa ambles dengan kedalaman bervariasi. Bahkan, di Kampung Cihiris jalan ambles sepanjang kurang lebih 150 meter dengan kedalaman 2 meter.

Kondisi ini menyebabkan sebanyak 32 kepala keluarga (KK) terkena dampak bencana pergerakan tanah yang berpotensi longsor itu.

Sejak Senin pagi, tim gabungan dibantu warga telah melakukan berbagai upaya, diantaranya membersihkan puing-puing rumah yang tertimbun material longsor.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Warga Diminta Waspada

Pihaknya juga telah meminta warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan pergerakan tanah susulan. Apabila hujan turun dengan intensitas cukup tinggi, lanjutnya, kemungkinan pergerakan tanah susulan akan terus terjadi dan bangunan rumah kerusakannya semakin besar.

"Struktur tanah labil sehingga berpotensi terjadinya longsor atau pergerakan tanah dan tanah ambles," kata Muliadi.