Liputan6.com, Jakarta - Panitia Seleksi atau Pansel calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan segera diteken pembentukannya oleh Presiden Joko Widodo. Hal itu dilakukan mengingat, masa bakti KPK akan berakhir pada Desember 2019 ini.
Pria yang karib disapa Jokowi itu bahkan menyebut sudah ada nama-nama yang masuk untuk mengikuti seleksi pimpinan KPK tersebut.
Baca Juga
"Pansel KPK Insyallah minggu ini sudah ditandatangani. Baru digodog. Banyak nama sudah masuk dan tinggal kita putuskan," ujar Jokowi di Jakarta, Senin, 13 Mei 2019.
Advertisement
Meski begitu, lembaga antirasuah sudah memiliki harapan terhadap pemimpin baru KPK kelak. Komisioner KPK Laode Muhammad Syarief berharap, para komisioner yang bakal menggantikan kelak bisa lebih baik darinya.
Berikut deretan fakta pembentukan Pansel KPK yang segera diteken Jokowi dihimpun Liputan6.com:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Minggu Ini Diteken Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera meneken pembentukan panita seleksi (pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jokowi menjelaskan beberapa nama sudah masuk dan tinggal diputuskan.
"Pansel KPK Insyallah minggu ini sudah ditandatangani. Baru digodog. Banyak nama sudah masuk dan tinggal kita putuskan," kata Jokowi usai buka puasa bersama Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di rumah dinas Ketua DPR Bambang Soestyo di Jalan Widya Chandra III, nomer 9, Jakarta Selatan, Senin, 13 Mei 2019.
Advertisement
2. Sudah Siapkan Banyak Nama
Jokowi pun menjelaskan seperti lima tahun yang lalu pihaknya meminta beberapa pihak untuk memberikan masukan terhadap calon pimpinan KPK kelak. Masukan itu mulai dari praktisi, pemerintah hingga LSM nonpemerintah (NGO).
"Ada dari akademisi, dari praktisi, ada dari pemerintah, ada dari NGO, gabung-gabung. Satu-satu kita lihat. Seperti lima tahun yang lalu, satu persatu kita lihat," ucap Jokowi.
3. Harap Komposisi Pansel KPK Rampung
Komisioner KPK Laode Muhammad Syarief berharap komposisi pansel calon pimpinan KPK segera rampung. Harapannya ada waktu yang cukup panjang untuk memilih komisioner KPK yang baru.
"Supaya waktunya cukup mencari kandidat yang baru," ujar Laode di Kompek Widya Chandra, Jakarta, Senin, 13 Mei 2019.
Lebih lanjut, Laode menduga, komisioner KPK yang ada saat ini tidak ada yang maju lagi untuk menjadi pimpinan KPK di 2019. Namun, kata dia, itu masih sebatas dugaan. Karena dirinya belum bertanya kepada para koleganya.
"Tapi mungkin enggak ada (yang maju lagi menjadi pimpinan KPK)," katanya.
Advertisement
4. Bisa Lebih Baik
Selain itu, Laode juga berharap ke depannya, para komisioner yang bakal menggantikan kelak bisa lebih baik darinya. Maupun para komisioner KPK yang terdahulu.
Misalnya, kata Laode, bisa mengungkap lebih banyak kasus-kasus yang berkaitan dengan korporasi.
"Kalau bisa lebih baik kualitasnya dibanding jilid satu, dua, tiga dan empat, ke depannya kasus korporasi lebih banyak lagi diungkap," ujar Laode.