Liputan6.com, Jakarta - Terdakwa kasus penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet menjadi sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dia dicecar sejumlah pertanyaan dari hakim dan jaksa penuntut umum (JPU).
Majelis hakim mempertanyakan rentetan pesan yang dikirimkan kepada akademisi Rocky Gerung melalui WhatsApp messenger.
"Saudara paling banyak kirim ke Pak Rocky. Kenapa sama Pak Rocky. Apa istimewa Rocky," tanya hakim ke Ratna Sarumpaet, Selasa (14/5/2019).
Advertisement
Ratna pun mengatakan, "Rocky teman dekat."
Hakim mengungkap sejumlah pesan singkat untuk Rocky dari Ratna Sarumpaet. Seperti pada Selasa 25 September 2018 sekitar pukul 20.43 WIB, Ratna juga mengirimkan beberapa foto wajahnya yang lebam dan bengkak kepada saksi Rocky Gerung melalui Whatsapp dengan pesan: '21 September 2018 jam 18.50 WIB. area bandara Bandung' dan pukul 20.44 WIB dengan pesan: 'Not For Public.
Kemudian, pada Rabu 26 September 2018 sekitar pukul 22.24 WIB, Ratna Sarumpaet kembali mengirim berita kepada Rocky Gerung dengan pesan, 'sakit seputar rongga mata, retak di pelipis dan rahang. Tak sepedih kitab terkoyak ditangan kanan manganga'. Lalu pada pukul 22.32 WIB, Ratna juga mengirim beberapa foto wajahnya yang lebam dan bengkak dengan pesan, 'Hari ke 5'.
Hakim bertanya mengenai respons Rocky Gerung.
"Apakah tanggapan Rocky terhadap yang saudara kirim," ujar dia.
"Beliau di Rusia sampai tanggal 1 Oktober 2018. Saya tidak tahu pesan saya dibaca atau tidak karena yang lebih banyak pegang handphone adalah staf saya," ucap Ratna.
Hakim juga bertanya mengenai adakah hubungan antara foto yang penuh lebam dengan pesan-pesan yang ditulis ke Rocky.
"Itu percakapan antar aktivis. Enggak harus, enggak selalu berkaitan. Ya bisa saja berdiri sendiri," ujar Ratna Sarumpaet.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berbohong
Dalam keterangannya, Ratna mengakui mengirim foto wajah yang penuh lebam ke sejumlah orang. Orang pertama yang dia kirim foto adalah stafnya yang bernama Ahmad Rubangi. Sebelum pulang dari rumah sakit.
 "Itulah pertama kali saya berbohong. Di situ Rubangi tanya kenapa ibu muka seperti itu. Saya bilang saya dipukuli orang," ucap Ratna.
Ratna lalu mengirim kembali foto-foto tersebut ke Rocky Gerung pada tanggal 26 September 2018. Menurut Ratna, saat itu diberi catatan bahwa fotonya bukan konsumsi publik.
"Dia kan aktif di medsos saya berikan catatan off the record atau not for public," ujar Ratna.
Kemudian, 28 september 2018, foto tersebut diperlihatkan ke Said Iqbal sembari meminta mengatur pertemuan dengan Prabowo Subianto untuk membahas dana Papua.
Tak cuma itu, 30 september 2018 juga memberikan foto-foto itu lagi ke Fadli Zon dan ajudan Djoko Santoso. Pada Fadli, dalam pesannya Ratna juga secara khusus memberikan catatan jangan sebar ke publik karena tahu Fadli juga aktif di media sosial
"Saya beri narasi not for public ke Fadli Zon dan Rocky karena mereka aktif di medsos," ujar dia.
Advertisement