Liputan6.com, Jakarta - Nama Direktur lembaga analisis media sosial PoliticaWave, Sony Subrata disebut-sebut menjadi salah satu nama yang masuk dalam bursa menteri kabinet Jokowi periode mendatang. Dia digadang-gadang bakal menempati pos Menteri Komunikasi dan Informatika.
Namun demikian, Sony mengaku sama sekali tidak berminat menjadi seorang Menteri. Meskipun ia mendukung berbagai kebijakan yang diambil pemerintahan Jokowi.
"Saya sudah cukup senang dengan kehidupan saya saat ini. Saya bisa melakukan riset terkait beragam isu publik, bisa berdiskusi dengan berbagai kalangan pengambil kebijakan, serta masih ada waktu bersama keluarga hingga beristirahat dengan santai di rumah." ujar Sony, Kamis (16/5/2019).
Advertisement
Menurutnya menjadi menteri di era Jokowi, apalagi di periode 2019-2024 mendatang, harus siap untuk kerja ekstra keras dan lembur tanpa batas waktu.
"Dan juga bersiaplah dikomplain istri dan keluarga karena akan mengikuti ritme kerja Pak Jokowi yang akan jauh lebih intens daripada periode sebelumnya," ungkap Sony.
Memiliki latar belakang pendidikan di bidang strategi komunikasi, Sony Subrata lulus dari University of New South Wales, Sydney, Australia. Dia kerap berdiskusi dan bertukar pikiran dengan sejumlah aktivis, akademikus hingga petinggi lembaga pemerintahan untuk membahas masa depan Indonesia.
"Saya ini tipikal pekerja keras saat masih duduk di bangku kuliah. Tetapi yang saya perhatikan, Pak Jokowi ini kerjanya jauh lebih keras. Indonesia perlu pemimpin sekaligus pelayan publik seperti Pak Jokowi." kata Sony.
Saat dikonfirmasi perihal kedekatannya dengan Jokowi, Sony mengelak dan memberikan klarifikasinya.
"Orang yang dekat dengan Pak Jokowi banyak. Saya ini tidak ada apa-apanya dibandingkan mereka. Lagipula Pak Jokowi kan selalu dekat dengan berbagai kalangan masyarakat,” tambah Sony.
Puji Kinerja Menkominfo
Terkait kinerja Menkominfo saat ini, Rudiantara, Sony menilai apa yang dilakukan Rudiantara selama lima tahun menjabat menteri sudah cukup baik.
"Coba lihat kerja keras Pak Rudiantara. Saya nggak yakin ada banyak orang yang mau kerja keras seperti beliau. Saya sih jelas nggak sanggup. Cari orang lain saja." ungkap dia.
Sony yakin Kabinet Jokowi mendatang akan diisi oleh sosok-sosok muda yang tangguh, energik dan tahan banting.
"Lagipula Pak Jokowi butuh sosok menteri yang muda. Usia saya saat ini lebih dari 50 tahun. Sudah lewat masa saya,” terangnya.
Menurutnya, sekarang waktu yang tepat bagi anak-anak muda untuk duduk di Kabinet. Hal itu demi masa depan Indonesia yang lebih cerah.
"Selain itu, saya berharap bisa melihat lebih banyak kaum perempuan duduk di Kabinet. Saya yakin kalau perempuan di Indonesia itu hebat-hebat dan bisa berkontribusi di bidang pelayanan publik secara strategis." tutup Sony.
Advertisement