Sukses

Jokowi Akan Resmikan Bendungan Rotiklot di NTT Senin Besok

Jokowi menegaskan kepada Kementerian PUPR agar pembangunan Bendungam Rotiklot senilai Rp 496,9 M ini tuntas dalam waktu tiga tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan meresmikan Bendungan Rotiklot di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT, Senin 20 Mei 2019 besok. Kepala Biro Humas Setda NTT Marius Adu Jelamu mengatakan, Presiden bersama rombongan akan tiba di NTT pada Senin pagi.

"Besok Pak Presiden tiba, tetapi agenda lain Presiden Jokowi selama berada di NTT belum diputuskan oleh protokol Istana," ujar Marius kepada Liputan6.com, Minggu (19/5/2019).

Jokowi sendiri melakukan groundbreaking Bendungan Rotiklot pada 28 Desember 2015. Kala itu, Jokowi menegaskan kepada Kementerian PUPR agar pembangunan Bendungam Rotiklot senilai Rp 496,9 M ini tuntas dalam waktu tiga tahun.

Perintah Presiden Jokowi ini terlaksana dengan baik oleh Kementerian PUPR sehingga dalam waktu tiga tahun bendungan berkapasitas 3,3 juta meter kubik ini tuntas dikerjakan. Hal itu ditandai dengan pengisian awal (impounding) Bendungan Rotiklot pada Kamis 13 Desember 2018.

Sesuai data teknis dari Kementerian PUPR, Bendungan Rotiklot bermanfaat untuk penyediaan air lahan irigasi seluas 139 hektare padi dan 500 hektare palawija. Manfaat lainnya sebagai pengendalian banjir daerah hilir kawasan Ainiba serta suplai air baku untuk masyarakat dan pelabuhan Atapupu sebesar 40 liter/detik serta sebagai obyek wisata.

Bendung Rotiklot berada di daerah aliran sungai Mota Rotiklot, panjang sungai 6,41 kilometer dan luas daerah aliran sungai (DAS) 11,69 kilometer persegi (km2).

Daya tampung total bendungan ini sebesar 3,30 juta m3, luas genangan 29,91 hektare, tampungan efektif 2,33 juta m3. Bendungan ini bertipe pelimpahan samping dengan lebar pelimpahan 12 meter, panjang saluran 255,59 meter, tinggi bendungan 42, 50 meter, lebar puncak 10 meter, panjang puncak 415,82 meter.

Pembangunan Bendungan Rotiklot dikerjakan PT Nindya Karya (Persero) dan PT Universal Suryaprima (KSO) dengan konsultan supervisi PT Indra Karya (Persero), PT Patria Jasa Nusaprakarsa dan PT Agra Pasca Rencana KSO. Sumber dana APBN tahun anggaran 2015-2018 dengan nilai kontrak konstruksi Rp 496.970.000.000 (496,9 M) selama 1.110 hari kelender.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: