Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah warga Yogyakarta yang tergabung dalam Kawula Ngayogyakarta Hadiningrat (KNH) turut merayakan Hari Kebangkitan Nasional di Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Senin sore (20/5/2019).
"Ini sebagai upaya merangkai kembali kecintaan pada negeri tercinta. Juga sekaligus mengembalikan marwah Pancasila sebagai pemersatu dan menganyam spirit pluralisme dalam kehidupan berbagsa dan bernegara," ujar KNH melalui keterangan tertulis Senin.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional dilanjutkan dengan prosesi Tundung Larung Sengkuni dari Yogya. Dalam cerita pewayangan, Sengkuni adalah tokoh antagonis yang istimewa, tapi keistimewaannya bukan dalam hal yang positif.
Advertisement
Sengkuni adalah gambaran manusia yang penuh kelicikan, kebusukan, dan jahat. Walau sebenarnya Sengkuni adalah tokoh yang tangkas, pandai bicara dan penuh akal. Namun kepandaian itu justru dimanfaatkan untuk memfitnah dan mencelakakan orang lain.
"Tokoh-tokoh Sengkuni inilah yang banyak bermunculan di negeri ini," lanjut KNH.
Acara ini dimaknai sebagai upaya mengusir sifat-sifat Sengkuni yang ada di negeri ini, khususnya di Yogyakarta sebagai daerah istimewa yang menjunjung tinggi toleransi, pluralitas, dan kerukunan beragama.