Sukses

Gus Sholah Imbau Tokoh Agama Ikut Tenangkan Masyarakat

Gus Sholah mengajak tokoh agama, kiai, dan masyarakat santri ikut tenangkan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Pengasuh Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang Jawa Timur, KH Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah angkat suara terkait demonstrasi penolakan pemilu 2019 di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat. Ia menyatakan prihatin atas insiden yang mencederai demontrasi tersebut.

“Demo saya dengar terjadi sampai Petamburan. Saya tidak tahu apakah di luar Jakarta ada. Kita prihatin dengan suasana itu. Saya tidak tahu bagaimana mencegahnya. Cuma, bagaimana menstop dan menyelesaikan masalah ini semua,” kata Gus Sholah, seperti rilis yang diterima Liputan6.com.

Gus Sholah juga menyinggung peran para tokoh agama, kiai, dan masyarakat santri. Ia menilai pentingnya peran mereka dalam mengatasi suhu sosial-politik yang memanas. Mereka memiliki otoritas keagamaan dan legitimasi moral untuk meredam gejolak sosial-politik atas nama agama.

“Untuk tokoh agama, kiai, dan santri, kita berusaha meredam, menenangkan masyarakat, agar tidak timbul banyak korban. Syukur bisa diatasi dan tidak sampai jauh,” kata adik dari Gus Dur itu. 

Mantan Wakil Ketua Komnas HAM RI ini menampik bahwa aksi demonstrasi di depan Bawaslu ini sebagai gerakan aksi bela Islam. Menurutnya, aksi demonstrasi di depan Bawaslu hingga kini tidak ada kaitannya sama sekali dengan aksi bela agama.

“Ini nggak ada kaitan dengan bela Islam. Peserta pemilu keduanya Islam. Kiai Makruf kurang Islam apa? Jadi, ini nggak ada hubungan dengan agama. Ini hanya soal ketidakpuasan terhadap hasil pilpres 2019,” tutupnya.(Fairuz Fildzah)

Saksikan video pilihan di bawah ini :