Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai sebagai sosok yang mampu menyelamatkan partai berlambang pohon beringin itu dari risiko keterpurukan. Hal itu diungkapkan Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Airlangga dinilai sebagai sosok yang mampu mempertahankan Partai Golkar berada di urutan kedua peraihan kursi DPR setelah PDIP.
Dedi juga menyebutkan, berdasarkan hasil pleno KPU di 34 provinsi (80 dapil), Golkar meraih 85 kursi setelah PDIPÂ yang mendapat 128 kursi di DPR. Lalu posisi ketiga didapat Partai Gerindra dengan 78 kursi, serta Nasdem berada di urutan keempat dengan perolehan 59 kursi dan PKB urutan kelima dengan 58 kursi.
Advertisement
Meski perolehan kursi Golkar tak sesuai target yaitu 100 kursi, namun Dedi menilai, pencapaian tersebut patut diapresiasi.
"Pak Airlangga Hartato menyelamatkan Golkar dari risiko keterpurukan. Bahwa pemilu saat ini sebenarnya yang menarik adalah Golkar berada di posisi kedua walaupun tak sesuai target 100 kursi. Tapi fakta yang terjadi, pencapaian itu sudah menyelamatkan Golar dari risiko terpuruk," kata Dedi, Kamis (23/5/2019).
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rekapitulasi Pemilu 2019 menunjukkan sembilan partai politik melenggang ke Senayan, yaitu PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem, PKS, Demokrat, PAN, dan PPP.
Konsolidasi
Kepemimpinan Airlangga, menurutnya cukup efektif, meski berada dalam guncangan. Mulai ancaman terbelah dua hingga masalah hukum yang menimpa ketua umum sebelumnya, Setya Novanto. Selain itu, terjadi beberapa kali musibah hukum yang dialami elite Partai Golkar.
"Ditambah pemilu tahun ini berat. Pilpres tidak memberi efek elektoral pada Golkar. Namun cara-cara ketua umum dalam menyelamatkan Golkar sudah berhasil," tandasnya.
Selain itu Airlangga mampu melakukan konsolidasi dengan baik terhadap kader Golkar mulai dari pusat hingga daerah. Bahkan, kata Dedi, Airlangga juga sering memberikan dukungan bagi Golkar di daerah untuk meningkatkan elektabilitas.
"Hasil kerjanya sekarang sudah terbukti. Golkar tetap bertahan di tengah situasi yang sulit ini," katanya.
Advertisement