Sukses

Ini yang Dibahas JK dan Para Tokoh dalam Pertemuan Semalam

JK dan para tokoh, juga membicarakan soal rencana calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang ingin menggugat hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu dengan sejumlah tokoh untuk membicarakan situasi bangsa saat ini. Pertemuan tersebut berlangsung selama 2 jam di rumah dinas Jusuf Kalla, Jalan Dipenogoro, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019) malam.

"Pembicaraan yang hangat dan sangat mendalam para tokoh-tokoh bangsa ini telah membicarakan situasi bangsa hari ini. Khususnya tentang proses pemilu yang kemudian juga berefek kepada situasi ibu kota," kata JK usai pertemuan tersebut.

JK dan para tokoh, juga membicarakan soal rencana calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang ingin menggugat hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK) perlu dihargai. Serta menjalani proses MK dengan adil serta independen.

"Kita harapkan untuk menyelesaikan ini adalah ke MK. Karena MK adalah harapan utama untuk mendukung kepercayaan masyarakat yang telah diberikan. Karena itu jalan terbaik dan cara untuk menyelesaikan," ungkap JK.

Kedua, walaupun terjadi situasi menenggangkan, Jusuf Kalla dan bersama tokoh yakin masyarakat melaksanakan demokrasi dengan tenang. Dia juga meminta masyarakat bisa membedakan antara penunjuk rasa dan perusuh.

"Namun demikian kita tetap optimis dan mengharapkan masyarakat itu melaksanakan demokrasi dengan tenang," lanjut JK.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tokoh yang Hadir

Beberapa tokoh yang hadir dalam pertemuan itu adalah Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muth'i, Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie, Ketua PBNU Said Aqil Siradj.

Tidak hanya itu terlihat juga Mantan Ketua MK Hamdan Zoelva, Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, MenPAN-RB Syafruddin.

Kemudian, Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Lemhannas, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, dan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin.