Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang dua pedagang yang tokonya dijarah perusuh aksi 22 Mei. Pedagang Abdul dan Ismail ini mengalami kerugian setelah warung kopinya di bilangan KH Wahid Hasyim dijarah massa.
Dalam pertemuan yang berlangsung 30 menit, mereka bercerita kepada Jokowi bahwa kerugian yang dialaminya sebesar Rp 30 juta. Tidak hanya Abdul, Ismail yang sehari-hari berdagang kopi pun merugi.
Tabungannya raib hingga tokonya juga habis dijarah. Setelah bercerita, Ismail dan Abdul diberikan bantuan oleh Jokowi. Namun mereka tidak menyebutkan berapa nominal yang diberikan.
Advertisement
"Enggak ada cerita apa-apa, Presiden bantu saja. Bantu berupa uang untuk modal lagi. Belum tahu berapa nilainya kita belum tahu," kata Abdul usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan.
"Ya alhamdulillah sudah ada sumbangan dari Pak Presiden. Bisa sampai ketemu, sudah terimakasih," saut Ismail.
Dari bantuan, Ismal dan Abdul berharap akan digunakan kembali untuk berdagang. Mereka mengklaim tidak punya keluarga untuk dimintai bantuan.
"Mudah-mudahan bisa. Saya sudah 20 tahunan, Pak Ismail umur 68. Enggak jauh dari ini teman. Saya enggak bawa keluarga, sendirian," cerita Ismail.
Reporter: Intan Umbari Prihatin