Sukses

HMI: TNI-Polri Harus Bisa Antisipasi Gerakan Penumpang Gelap

HMI menekankan untuk mewujudkan Indonesia yang dicita-citakan harus dibarengi dengan upaya stabilitas negara demi menjaga kedaulatan rakyat.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Respiratori Saddam Al Jihad menekankan pentingnya generasi milenial mendukung TNI-Polri dalam menjaga stabilitas Negara. Pasalnya, mewujudkan Indonesia yang dicita-citakan harus dibarengi dengan upaya stabilitas negara demi menjaga kedaulatan rakyat.

Penulis buku Pancasila Ideologi Dunia ini menekankan bahwa ada upaya-upaya deideologisasi ke-Indonesia-an dalam setiap gerakan oleh pihak tertentu yang alpa dalam mengedepankan politik kebangsaannya. Sehingga TNI-Polri harus kuat menjaga stabilitas negara.

HMIdengan kekritisannya pun memasukkan ide-ide substansi yang seharusnya didengar negara. Meski demikian, sebagai putra bangsa, Saddam menekankan yang terpenting dalam gejolak politik setiap individu anak bangsa harus menghindari sikap menjadi provokator.

"Antisipasi terhadap gerakan penumpang gelap “lone wolf” ini pun harus sungguh-sungguh dapat diantisipasi TNI-Polri. Masyarakat jangan dipertontonkan rasa takut terhadap terorisme yang memanfaatkan momentum politik. Sehingga ada yang mengambil untung dalam rentetan konflik kekuasaan ini," kata Saddam dalam keterangan, Minggu (26/5/2019).

Saddam juga menekankan semua elemen bangsa untuk menurunkan tensi tendensius, dan sama-sama menjaga stabilitas keberlanjutan Republik Indonesia.

  • Tentara Nasional Indonesia (disingkat menjadi TNI) adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara Indonesia.
    Tentara Nasional Indonesia (disingkat menjadi TNI) adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara Indonesia.

    TNI

  • HMI

  • Polri