Liputan6.com, Jakarta - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan disebut telah berkomunikasi dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto pada Rabu siang, 29 Mei 2019. Prabowo disebut menelepon Luhut dari luar negeri.
Luhut membenarkan, jika ada pembisik Prabowo yang membuat suasana menjadi panas.
Baca Juga
"Iya, ada. Dan itu sudah saya sampaikan kepada Prabowo. Bahwa hati-hati kamu, jangan dengarkan yang tak jelas-jelas itu," kata Luhut saat ditemui di kediamannya, di Jakarta, Kamis (30/5/2019).
Advertisement
Saat ditanya respon Prabowo soal pembisiknya, Luhut enggan memberberkan respon kawannya tersebut.
"Ya udahlah, kita bicara (sambil ketawa). Saya menghargai beliaulah. Ya, sampai sekarang Pak Prabowo mencoba bermanuver menghadapi kendala-kendala yang dihadapinya," jelas Luhut.
Dia pun tak habis pikir, ada pihak-pihak yang tak ingin Prabowo bertemu dengan Jokowi. Menurutnya, yang menyampaikan Prabowo tak ingin ketemu Jokowi, asal bicara saja.
"Yang ngomong itu kan asal ngomong saja. Dan juga enggak bagus gitu. Masa mau ketemu aja susah, apa yang mau disusahkan. Kita jangan membuat suasana menjadi keruh," ungkap Luhut.
Â
Prabowo Tak Bisa Disetir
Dia yakin bahwa Prabowo tak bisa disetir oleh orang di belakangnya. Terlebih ini terkat dengan NKRI dan persatuan serta kesatuan bangsa Indonesia.
"Saya kira Pak Prabowo tak bisa diatur-atur juga sih. Dia juga akan menentukan sendiri maunya apa. Kalau bicara soal NKRI, persatuan dan kesatuan, Pancasila, mestinya beliau akan firm. Menurut saya, yang saya kenal begitu. Mudah-mudahan tidak berubah," pungkasnya.
Advertisement