Sukses

Bom Kembali Mengguncang Aceh

Sebuah bom meledak Desa Lam Ateuk, Kecamatan Kuta Baru, Kabupaten Aceh Besar, yang mengakibatkan dua orang luka parah. Pihak GAM dilaporkan melempar granat di sejumlah wilayah di Aceh Utara dan Aceh Timur.

Liputan6.com, Aceh Besar: Hanya berselang tiga jam, ledakan bom kembali mengguncang wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Sabtu (17/8) sekitar pukul 11.00 WIB, bom meledak di Desa Lam Ateuk, Kecamatan Kuta Baru, Kabupaten Aceh Besar. Dua orang dilaporkan luka parah saat memindahkan pohon kelapa di sebuah kebun. Bom diduga diletakkan di bawah pohon kelapa yang tumbang tersebut.

Pagi tadi, sebuah bom rakitan meledak menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-57 RI di gerbang tengah Lapangan Blang Padang, Banda Aceh [baca: Bom Meledak di Aceh Menjelang Upacara Kemerdekaan]. Hingga saat ini, tiga korban masih dirawat di Rumah Sakit dokter Zainul Abidin, Banda Aceh. Sedangkan seorang lainnya dievakuasi ke sebuah rumah sakit di Medan, Sumatra Utara. Dengan demikian, empat orang cedera berat dan 11 lainnya luka ringan akibat ledakan bom di dua tempat terpisah di Bumi Rencong.

Berdasarkan pemantauan SCTV, suasana ibu kota Provinsi NAD yang pagi tadi lumpuh, petang ini mulai nampak menggeliat. Buktinya, toko-toko dan pasar yang sejak pagi tutup, sebagian telah buka. Kendati demikian, di sejumlah wilayah Aceh lainnya dilaporkan masih terjadi kontak senjata antara kelompok separatis Gerakan Aceh Merdeka. Bahkan, dari malam hingga pagi terdengar 100 kali ledakan di Lhokseumawe, Aceh Utara. Dua personel TNI dilaporkan tertembak.

Kontak senjata juga dilaporkan terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Timur. Dalam peristiwa ini, sejumlah anggota GAM dilaporkan melempar granat ke beberapa lapangan tempat berlangsung upacara Hari Kemerdekaan RI. Namun, pihak TNI mengklaim telah menembak dua anggota kelompok separatis tersebut. Sayangnya, sejauh ini, belum ada konfirmasi dari pihak GAM sehubungan serangkaian insiden tadi.

Sementara di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kepala Kepolisian RI Jenderal Da`i Bachtiar menyatakan masih menyelidiki ledakan bom rakitan di Lapangan Blang Padang. Menurut Kapolri, ledakan yang terjadi saat persiapan upacara peringatan Kemerdekaan RI dilakukan itu bersumber dari sebuah bungkusan di dekat lokasi upacara. Sedangkan sebelum kejadian aparat keamanan telah menyisir di sekitar lokasi.

Akan tetapi, masih menurut Kapolri, bungkusan tersebut memang diletakkan begitu saja sehingga tak terpantau. Akhirnya, bungkusan itu meledak akibat dikorek-korek seorang anak kecil yang menjadi korban. Sejauh ini, menurut Kapolri, pihaknya belum mengetahui para pelakunya. Kendati begitu, dia menyatakan bahwa situasi di Banda Aceh telah terkendali.

Sedangkan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto menyesalkan ledakan bom yang hanya berjarak 30 meter dari kediaman Wakil Gubernur NAD dan Ketua DPRD setempat. Kendati demikian, Panglima TNI menepis anggapan pihaknya kecolongan, menyusul serangkaian ledakan dan kontak senjata di Aceh. "Kalau kita disuruh meng-cover seluruh wilayah, ya nggak mungkin," kata Endriartono.(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)
    Video Terkini