Liputan6.com, Jakarta - Ibu Ani Yudhoyono meninggal dunia di Singapura pada pukul 11.50 waktu setempat, Senin 1 Juni 2019.
"Innalilahi wa inna ilayhi rojiun telah meninggal dunia Ibu Hajjah Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhie Wibowo (Ani Yudhoyono) pada pukul 11.50," demikian diungkapkan Hatta Radjasa, atas nama keluarga besar Susilo Bambang Yudhoyono, Senin 1 Juli 2019.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menambahkan, jenazah Ibu Ani Yudhoyono akan disemayamkan di KBRI Singapura.
Advertisement
"Besok 2 Juni 2019, pukul 07.00 pagi, jenazah Alm Ibu Ani Yudhoyono akan dibawa ke Jakarta langsung ke rumah duka di Cikeas sebelum dimakamkan ke TMP Kalibata bada zuhur," tambah dia.
Ani Yudhoyono mengalami sakit kanker darah kurang lebih selama empat bulan. Ani sempat menjalani perawatan intensif di Singapura sejak 2 Februari 2019.
Pada Jumat 31 Mei 2019, kondisi Ani Yudhoyono dikabarkan kembali memburuk. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
"Iya pagi tadi jam 08.00 drop lagi dan jam 09.00 tidak sadarkan diri," kata Ferdinand, Jumat 31 Mei 2019 soal kondisi Ibu Ani Yudhoyono.
Sempat Kritis
Sebelum wafat, Ibu Ani sempat kritis. "Bu Ani Sejak Rabu down. Jam 10.00 (hari ini) kritis sebelum meninggal dunia pukul 11.50 waktu Singapura," ujar politikus Partai Demokrat Imelda Sari saat dihubungi.
Ia berharap, keluarga besar SBY diberikan kekuatan dan ketabahan. "Mudah-mudahan beliau (Ani Yudhoyono) khusnul khotimah," doa Imelda.
Advertisement