Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya istri Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, Ani Yudhoyono.
"Innaa lillahi wainnaa ilahi rajiun... Selamat jalan Ibu Ani Yudhoyono. Tuhan telah memanggilmu. Tuhan telah melepas sakit dari tubuh Ibu. Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah kita akan kembali. Semoga Allah mengampuni dosa menerima amal ibadah kita. Aamiin," tulis Sutopo di akun Twitternya @Sutopo_PN, Jakarta, Sabtu (1/6/2019).
Ucapan belasungkawa itu juga disampaikan Sutopo mewakili penyintas kanker. Diketahui, pria yang aktif menyampaikan informasi seputar bencana alam di Indonesia itu juga menderita kanker paru stadium 4B.
Advertisement
"Kami keluarga besar penyintas kanker mengucapkan, 'Selamat jalan Ibu Ani SBY. Ibu sudah tidak sakit lagi. Allah memanggil Ibu karena Allah sayang Ibu. Ibu dipanggil di bulan Ramadhan yang penuh barokah. Jasa Ibu luar biasa untuk negeri ini. Tetaplah berbahagia di surga Ibu'," cuit Sutopo lagi.
Ani Yudhoyono wafat saat menjalani perawatan medis di National University Hospital, Singapura. Ani Yudhoyono meninggal dunia pada pukul 11.50 waktu Singapura atau 10.50 WIB setelah berjuang melawan kanker darah yang ia derita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dimakamkan di TMP Kalibata
Rencananya, setiba di Tanah Air, jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
"Insyaallah besok, ba'da Zuhur, jenazah akan dimakamkan di TMP Kalibata," ujar politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa dalam jumpa pers di Singapura mewakili keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sabtu (1/6/2019).
Ani Yudhoyono mengalami sakit kanker darah kurang lebih selama empat bulan. Ani sempat menjalani perawatan intensif di Singapura sejak 2 Februari 2019.
Advertisement