Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa mengungkap momen terakhir bersama Kristiani Herawati alias Ani Yudhoyono. Hatta mengatakan, Ani berjanji pulang bersama dari Singapura.
Janji itu diucapkan pada 2 Januari silam atau ketika istri Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berangkat ke Singapura untuk menjalani perawatan. Ani Yudhoyono berkata, ingin kembali ke Jakarta bersama-sama.
"Waktu keberangkatan dari Jakarta, 2 Februari kami ke Singapura, saya satu pesawat dengan Ibu, dan Ibu Ani bilang Insya Allah kita akan pulang bareng- bareng lagi," ujar Hatta usai pemakaman Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6).
Advertisement
Nasib berkata lain. Hatta dan Ani pulang ke Jakarta bersama-sama. Namun Ani Yudhoyono harus diantarkan dengan pesawat Hercules. Dia mengembuskan napas terakhir pada Sabtu, 1 Juni 2019 di Singapore National University Hospital.
"Saya memang sudah pulang lagi sama Ibu, tapi Ibu pulang naik pesawat Hercules dan Ibu sudah tidak ada," ucap besan SBY itu.
Ujian dari Tuhan
Ani Yudhoyono mengalami sakit kanker darah kurang lebih selama empat bulan. Ani sempat menjalani perawatan intensif di Singapura sejak 2 Februari 2019.
Pada Jumat 31 Mei 2019, kondisi Ani Yudhoyono dikabarkan kembali memburuk. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
"Iya pagi tadi jam 08.00 drop lagi dan jam 09.00 tidak sadarkan diri," kata Ferdinand, Jumat 31 Mei 2019.
Sebelumnya, Ani Yudhoyono sempat berbicara tentang penyakit kanker darah yang menderanya. Melalui akun media sosial Instagram, istri Susilo Bambang Yudhoyono itu mengungkapkan isi hati.
Ani mengaku, hasil diagnosis dirinya mengidap kanker darah sangat mengejutkan lantaran tak ada riwayat penyakit serupa dalam keluarganya.
"Menderita sakit, pasti pernah dialami oleh setiap orang, termasuk saya. Wajar saja.. Namun ketika dokter di Singapura menyatakan saya terkena Blood Cancer, rasanya seperti palu godam menimpa saya. Kaget, tak menyangka sama sekali. Rasanya tak ada riwayat dalam keluarga yang pernah terkena penyakit itu," tulis Ani dalam keterangan foto yang diunggahnya, Minggu 17 Februari 2019.
Kanker adalah penyakit serius yang menjadi mimpi buruk setiap orang. Bisa dibayangkan, bukan perkara mudah bagi seorang mantan ibu negara sekali pun menerima kenyataan tersebut.
Setelah melalui pergolakan batin, Ani Yudhoyono mengaku mulai bisa meresapi dan menerima kondisi tersebut. Ani menyadari dirinya tengah dipilih oleh Yang Maha Kuasa untuk diuji.
"Setelah hati saya, Bapak, dan keluarga bisa mulai meresapi dan menerimanya, sadarlah saya bahwa Allah Yang Maha Kuasa akan menguji siapa saja hamba-Nya yang dikehendaki. Kali ini saya yang dipilih. Alhamdulillah, baik dokter Singapura maupun Indonesia, berusaha memberikan yang terbaik untuk saya," tulis Ani.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Advertisement