Sukses

Jurus BPTJ Cegah Kemacetan Jalur Mudik di Jabodetabek

Bambang meyakini, keberadaan sistem ATCS ini nantinya bisa mengurangi penumpukan kendaraan di area persimpangan jalan hingga sekitar 60 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan memastikan bakal mengendalikan sistem lampu merah di area Jabodetabek sepanjang arus mudik Lebaran 2019 ini.

Pengaturan dengan menggunakan Area Traffic Control System (ATCS) ini dimaksudkan untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di beberapa titik masuk tol pada masa Lebaran di tahun-tahun sebelumnya.

"Jadi. Kemarin kita mainkan lalu lintasnya untuk mempercepat. Kemarin kalau enggak (diterapkan) di Jakarta numpuk dia (lalu lintasnya)," ujar Kepala BPTJ Bambang Prihartono di Jakarta, Minggu (2/6/2019).

Sebagai informasi, sistem ATCS yang dikendalikan BPTJ lewat ruang pengontrol ini telah terintegrasi dan tersedia di 54 persimpangan dari kawasan sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Bambang meyakini, keberadaan sistem ATCS ini nantinya bisa mengurangi penumpukan kendaraan di area persimpangan jalan hingga sekitar 60 persen.

"Kalau kita berhasil me-manage traffic light, itu 60 persen kemacetan bisa diselesaikan. Karena momentum kemacetan biasa terjadi di persimpangan, karena kondisinya sudah sangat padat," tuturnya.

2 dari 2 halaman

Mudik Aman

Lebih lanjut, ia menilai arus mudik Lebaran 2019 telah aman dan lancar. "Jadi sampai saat ini kita monitor terus. Sekarang lagi berpikir arus baliknya nih. Arus mudik relatif lancar," sambungnya.

Namun, dia menyatakan, masih ada beberapa tantangan yang harus diwaspadai pada saat arus balik. Seperti kemacetan di jalan arteri nasional hingga keterlambatan pemberangkatan bus.

"Waktu sistem one way, jangan sampai nanti jalan nontol macet. Kedua, bus, yang kemarin juga jangan sampai terlambat," imbuh dia.

Video Terkini