Sukses

Bom Pospol Kartasura Berlanjut? Wiranto: Rasionya Kecil Sekali

Wiranto menyebut, pelaku peledakan di Pospol Kartasura masih diselidiki oleh pihak kepolisian.

Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Wiranto menanggapi teror bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Wiranto memastikan pascaledakan itu, tidak akan berlanjut kepada aksi lainnya.

Menurutnya, teror Kartasura hanya teror kecil dibandingkan luasnya Indonesia. Maka itu ia berharap, aksi teror itu tidak menyebar ke daerah lain.

"Ada satu kejadian, saya kira rasionya kecil sekali. Mudah-mudahan ini tidak terus berlanjut sampai nanti, tidak ada apa-apa," ujar Wiranto di rumah dinas, Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/6).

Wiranto menyebut, pelaku masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Apakah pelaku terkait dengan kelompok tertentu atau hanya lone wolf.

"Kita mendapat laporan kita. Sudah diselidiki secara lebih mendalam. Bapak itu individual atau dalam konteks unit, atau terkendali oleh satu organisasi teroris tertentu. Selama ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian," kata mantan Panglima ABRI itu.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bom Kartasura

Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, ledakan yang terjadi di pos polisi Kartasura diduga bom bunuh diri. Adapun pelakunya saat ini dalam kondisi kritis.

Ledakan terjadi sekitar pukul 22.30-22.45 WIB, Senin (3/6). "Satu orang jadi korban juga pelaku," kata Rycko di lokasi kejadian, Selasa (4/6).

Menurut Rycko, korban disebut juga sebagai pelaku karena hasil penyelidikan pihaknya ditemukan beberapa bahan peledak di tubuh pelaku. "Bahan-bahan peledak itu menempel di bagian tangan, pinggang, dan kaki. Korban saat ini kritis," kata Rycko.

Dalam peristiwa ledakan di pos polisi Kartasura itu, tak ada petugas polisi yang terluka. Hanya pria diduga pelaku yang tergeletak.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.