Sukses

Terminal Tanjung Priok Berangkatkan 13 Ribu Pemudik

Jumlah pemudik itu berdasarkan data yang dihimpun dari 29 Mei hingga 5 Juni 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Terminal Bus Tanjung Priok, Jakarta Utara, melaporkan jumlah pemudik yang diberangkatkan selama musim mudik Lebaran Idul Fitri 1440 H mencapai lebih 13.000 orang.

Kepala Terminal Bus Tanjung Priok, Mulya mengatakan, jumlah pemudik itu berdasarkan data yang dihimpun dari 29 Mei hingga 5 Juni 2019.

"Jumlah pemudik mencapai 13.570 orang yang diberangkatkan dengan 1.418 kendaraan," kata Mulya seperti dilansir dari Antara, Kamis (6/6/2019).

Sedangkan arus penumpang yang tiba di Terminal Tanjung Priok lebih besar dari jumlah yang diberangkatkan, yakni 15.249 orang dengan 1.867 kendaraan.

Mulya menjamin semua armada bus yang diberangkatkan dari terminal Tanjung Priok layak digunakan. Ia memastikan, pemeriksaan bus dan awak tetap dilakukan selama musim mudik lebaran.

Bus tidak diperbolehkan keluar dari terminal jika tidak mengantongi surat rekomendasi kelaikan bus dan hasil uji kesehatan awak bus.

"Pos pemeriksaan kesehatan di terminal mencatat telah memeriksa 1.215 pengemudi bus, dengan 963 orang dalam kondisi sehat dan 252 orang dinyatakan tidak sehat," terang dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Imbauan Polisi

Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, polisi wajib mendata masyarakat yang akan pergi meninggalkan rumahnya untuk mudik Lebaran. Karena, itu merupakan salah satu bentuk pelayanan terhadap masyarakat.

"Yang pertama mereka harus melaporkan diri ke aparat keamanan setempat bahwa mereka akan mudik meninggalkan rumah. Kita juga mengimbau aspek keamanan rumah dari bagaimana mereka cek aliran listrik, mengecek kompor gas dan lainnya," kata Asep kepada Jakarta, Selasa 4 Juni 2019.

"Mereka juga ada kewajiban meninggalkan kontak person, jadi kalau ada kejadian bisa dihubungi. Semua itu dalam penjagaan kita selama kegiatan mereka mudik," sambungnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya telah melaksanakan Operasi Ketupat Jaya 2019, yang sudah mulai aktif pada 30 Mei 2019. Salah satunya untuk mengamankan atau melindungi rumah warga yang ditinggal mudik Lebaran.

"Masyarakat yang akan meninggalkan rumah di hari Raya Idul Fitri ini, Polri menyelenggarakan kegiatan operasi kemanusiaan yang diberi sandi Operasi Ketupat 2019. Operasi ini telah berlangsung 30 Mei lalu dan akan berakhir 10 Juni yang akan datang. Dan kegiatan ini kurang lebih dilaksanakan 12 hari," kata Asep.