Sukses

Nomadic Tourism, Konsep Kamping Mewah yang Diminati Investor China

Kementerian Pariwisata mempromosikan konsep kamping mewah khas 'nomadic tourism' yang ditawarkan The Canopi Bintan di Kepulauan Riau.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mempromosikan konsep kamping mewah khas 'nomadic tourism' yang ditawarkan The Canopi Bintan di Kepulauan Riau (Kepri). Konsep kamping ini dipromosikan ke sejumlah pengusaha travel agen asal China.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional I Kemenpar Vinsensius Jemadu di Bintan, Kamis (30/5) mengaku optimis terkait promosi tersebut karena keberagaman termasuk pasar yang diyakini sangat berkualitas. 

"Pasti pasarnya bagus. Kalau kita mau 'high-end' market atau pasar kelas satu, yang bisa cepat ya nomadic tourism seperti The Canopi Bintan," katanya. 

VJ sapaan akrab Vinsensius Jemadu mengatakan, The Canopi sendiri merupakan bentuk bisnis 'nomadic tourism' yang banyak diminati investor karena karakter bisnisnya yang murah.

Terlebih operasional terbilang cepat dan cepat, kembali modal sesuai dengan karakter pasar potensial yang disasar yaitu para wisatawan.

"Benchmark-nya sudah ada. Mongolia pernah masuk top 10 UNWTO The World’s Fastest Growing Tourist Destinations karena konsep Nomadic Tourism. Indonesia juga bisa seperti itu karena karakter bisnisnya murah, cepat operasional, dan cepat kembali modal. Sangat pas dengan karakter pasar potensial seperti milenial asal China,” katanya.

Fasilitas yang ditawarkan The Canopi juga terbilang lengkap dengan keindahan alam yang menjadi daya tarik utama di tempat itu. Para tamu yang datang bisa menikmatinya dengan berbagai cara mulai dari olahraga air seperti jet ski, bumper boat, jetovater, dan flying water jet bike.

Tidak hanya itu, ada juga hutan bakau pribadi yang bisa dijelajahi dengan perahu kayak baik di waktu siang ataupun malam. Ada juga fasilitas wahana ATV dan hiking yang ideal untuk menjelajahi Bintan.

Konsep 'nomadic tourism' yang ditawarkan The Canopi Bintan terletak di Kawasan Pariwisata, Teluk Sebong Lagoi. Dengan amenitas baru berupa 100 tenda bertema safari serta memiliki teras taman pribadi. Lokasi tepatnya hanya berjarak satu jam dari Singapura. 

"Ini sangat bagus. Simpel dan mewah. Fasilitasnya sangat komplit. Ini sangat layak dimasukkan program penjualan kami," kata Zhang Sitao, travel agen Sichuan Global di sela Famtrip Bintan dan Batam yang digelar Kementerian Pariwisata pada 28 Mei-1 Juni 2019. 

 

(*)