Sukses

Libur Lebaran, Pendapatan Kusir Delman di Monas Meningkat

Saat libur Lebaran seperti saat ini, para kusir delman mengaku adanya peningkatan penghasilan meskipun tak sama setiap harinya.

Liputan6.com, Jakarta Monumen Nasional (Monas) tidak hanya menyajikan kemegahan tugunya saja. Masyarakat yang berkunjung juga dapat  menikmati keindahaan kawasan Monas dengan delman.

Berkeliling Monas bisa dilakukan dengan delman yang bertebaran di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan. Mereka juga parkir di beberapa pintu masuk Monas, salah satunya Lapangan Irti. Beberapa pengunjung juga terlihat melakukan tawar menawar dengan kusir delman.

Ada yang mendapatkan tarif yang sesuai dan langsung ikut berkeliling. Namun ada pula sejumlah pengunjung tampak kecewa dengan harga yang ditawarkan oleh kusir. Delman yang terparkir pun tampak cantik dengan berbagai hiasan khas Betawi.

Saat libur Lebaran seperti saat ini, para kusir delman mengaku adanya peningkatan penghasilan meskipun tak sama setiap harinya. Seperti halnya Agus, kusir delman asal Kemayoran, Jakarta Pusat.

Setiap alkhir pekan, biasanya dia hanya memperoleh paling banyak tiga pelanggan. Akan tetapi, ketika liburan kadangkala mendapatkan tujuh sampai delapan pelanggan.

"Kalau penghasilan pasti beda setiap harinya meskipun Lebaran begini. Tapi lumayanlah daripada hari biasa," kata Agus kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu (9/6/2019).

Untuk tarif yang ditawarkan yakni mulai Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu. Tergantung dari jarak yang diminta oleh pelanggan. Bila hanya sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan, Agus menawarkan sebesar Rp 50 ribu sampai Rp 80 ribu.

"Itu rutenya dari sini (Lapangan Irti), terus Balaikota, patung kuda dan balik lagi kesini," ucapnya.

Sementara itu bila mengelilingi kawasan Monas hingga melwatai Istana Negara, pria berumur 52 tahun ini mematok tarif Rp 80 ribu-Rp 100 ribu.

Dari penghasilan yang didapat, Agus harus menyetorkan kepada pemilik delman sebesar Rp 200 ribu. Itu sebagai bayar sewa untuk setiap Minggu.

Untuk waktu operasional, Agus biasaya datang siang hingga malam hari yakni pukul 11.00 WIB hingga pengujung Monas sepi.

"Kadang malam masih ada aja ya nyewa buat keliling depan Balaikota, " ujar dia.

Lebaran kali ini, Agus mengaku mendapatkan penghasilan lebih ketika hari kedua Lebaran. Sebab pada hari Lebaran, kawasan Monas ditutup untuk umum.

"Lebaran kan tutup, jadi hari kedua lumayan ramai di Monas. Itu paling banyak lah yang naik delman. Bisa sampai delapan orang lah Kamis kemarin," jelas Agus.