Liputan6.com, Banda Aceh - Provinsi Aceh dilaporkan terkena dampak erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara. Hingga Senin pagi, 10 Juni 2019, hujan abu vulkanik telah mencapai tiga kabupaten di Serambi Makkah.
Kabupaten terdampak yakni, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, dan Simuelue yang merupakan wilayah kepulauan dan cukup jauh dari lokasi erupsi Gunung Sinabung. Hujan abu ini mulai terlihat sejak Minggu malam.
Baca Juga
Foto-foto hasil tangkapan tim Badan Penanggulangan Bencana Aceh menunjukkan bahwa abu mulai menyelimuti kendaraan.Â
Advertisement
Kepala Pelaksana BPBA, Ahmad Dadek mengimbau warga Aceh yang berada di dekat lokasi erupsi segera menjauh. Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kalau ada warga Aceh saat ini bertamasya di kawasan Berastagi atau Danau Toba, segeralah menjauh dari lokasi wisata tersebut," imbau Dadek kepada Liputan6.com, Senin (10/6/2019).
Warga juga diminta mengurangi aktivitas di luar ruangan. Paparan abu vulkanik berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi yang menderita penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Tutup jendela pintu, perapian, ataupun tungku kayu, dan minimalkan pemanas udara atau AC (pendingin ruangan) untuk mencegah masuknya abu dan gas ke dalam rumah. Dan gunakan masker. Pakai kacamata dan percikkan air saat membersihkan," ujarnya.
Selain menjaga kulit agar tetap tertutup untuk menghindari iritasi akibat kontak langsung, warga diimbau segera mencari bantuan medis jika merasakan sesak dan sebagainya.
Sebelumnya dilaporkan bahwa paparan abu vulkanis dari Gunung Sinabung baru mencapai Kabupaten Aceh Selatan. Belakangan diketahui telah mencapai dua kabupaten lain, termasuk Kepulauan Simeulue.
"Jarak antara Simeulue dengan Sinabung hampir 160 mil, tapi, debu itu sampai juga," sebut Dadek.
Data dari Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung menyebutkan bahwa erupsi Gunung Sinabung terjadi pukul 16.28 WIB, Minggu sore. Tinggi kolom abu teramati kurang-lebih 7.000 meter di atas puncak atau sekitar 9.460 meter di atas permukaan laut.