Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 211 Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS) Kementerian Dalam Negeri bolos kerja. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengambil keputusan PNS tersebut dikenakan sanksi.
Saat melaksanakan halal bi halal dengan pegawainya, Tjahjo mengatakan sanksi kepada ASN tersebut bervariatif mulai dirumahkan selama tiga hari, adanya peringatan tertulis, hingga pemotongan tunjangan.
Baca Juga
"Saya mengambil keputusan dengan pak Sekjen bagi 211 (PNS) diskors," kata Tjahjo di Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2019).
Advertisement
Terhadap pemotongan tunjangan, politikus PDIP itu menuturkan, maksimal pemotongan sebesar 15 persen, tergantung tingkat kelalaiannya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Terbanyak dari IPDN
Sementara itu Tjahjo menyebutkan dari jumlah ASN yang bolos kerja pasca libur lebaran terbanyak dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Sanksi terhadap ASN IPDN juga akan lebih berat.
"Saya minta kepada rektor untuk memberikan sanksi yang tegas, lebih tegas daripada sanksi ynag akan diterapkan Pak Sekjen," tandasnya.
Ia menyindir keras banyaknya ASN bolos kerja dengan jatah cuti 12 hari dalam satu tahun. Terlebih lagi, kata Tjahjo negara telah memenuhi hak keuangan para ASN seperti tunjangan dan gaji ke-14.
"Masih belum puas terima THR, masih belum puas menikmati gaji keempat belas, masih belum puas menikmati tunjangan kinerja," ujarnya.
Advertisement