Sukses

Mantan KSAD George Toisutta Wafat, dari Pemakaman hingga Pesan Terakhir

Sebelum berpulang untuk selama-lamanya, George Toisutta sempat menitipkan pesan-pesan terakhir kepada keluarganya.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) George Toisutta meninggal dunia. George meninggal pukul 05.25 WIB Rabu, 12 Juni 2019 di RSPAD Gatot Subroto.

Putri bungsunya, Eva Toisutta, menceritakan ayahnya telah dirawat di RSPAD selama 2 minggu lantaran penyakit kanker usus.

Sebelum berpulang untuk selama-lamanya, George Toisutta sempat menitipkan pesan-pesan terakhir kepada keluarganya.

Berikut 4 hal tentang berpulangnya Jenderal TNI (Purn) George Toisutta yang dihimpun Liputan6.com:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 5 halaman

1. Penyakit Kanker Usus

Wafatnya Jenderal TNI (Purn) George Toisutta ini dikonfirmasi langsung oleh dokter jaga Paviliun Kartika RSPAD, dr Emil.

"Wafat pada pukul 05.26 WIB," tulis keterangan dr. Emil, via pernyataan Aspers Kasad Mayjen TNI Heri Wiranto, Selasa, 12 Juni 2019.

Jenderal TNI (Purn) George Toisutta mendapatkan perawatan medis di RSPAD secara serius lantaran menderita sakit kanker usus.

Kepada seluruh satuan di TNI AD, Aspers Kasad Mayjen TNI Heri Wiranto meminta untuk segera mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk duka cita.

3 dari 5 halaman

2. Dimakamkan di Makassar

Menurut keterangan Kadispen AD Brigjen TNI Chandra Wijaya, Jenderal TNI (Purn) George Toisutta dimakamkan di Makassar.

"Almarhum disemayamkan di rumah duka RSPAD dan akan di makamkan di TPU Dadi Jl Lanto Daeng Pasewang, Makasar, Sulawesi Selatan," kata Chandra.

Sebelum diberangkatkan ke Makassar, upacara pemberangkatan jenazah pun dilakukan di halaman Rumah Duka Sentosa Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Dalam upacara itu, KSAD Andika Perkasa menjadi Inspektur Upacara. Andika memakai pakaian dinas upacara TNI AD lengkap dengan tanda dan kepangkatannya.

Selain Andika, upacara pemberangkatan dihadiri Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, Wakil Kepala BIN, Letnan Jenderal TNI Teddy Lhaksmana Widya Kusuma, dan Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa.

Kemudian ada mantan petinggi TNI di antaranya mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso dan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Mantan Kepala Staf Umum AD Letnan Jenderal TNI (Purn) Johannes Suryo Prabowo dan mantan KSAD Jenderal (Purn) Mulyono juga hadir dalam upacara tersebut.

 

4 dari 5 halaman

3. Upacara Pemakaman Secara Militer

Upacara militer mewarnai pemakaman mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) George Toisutta di Tempat Pemakaman Umum (TPU) RSU Dadi, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 12 Juni 2019.

Pemakaman tersebut disaksikan keluarga dan kerabat serta ratusan pengantar lainnya di pemakaman setempat. Meski hujan turun tidak menghalangi proses pemakaman tersebut.

Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad), Letnan Jenderal Tatang Sulaiman bertindak sebagai inspektur upacara. Suasana hening dan mengharukan menyelimuti saat proses penurunan jenazah ke liang lahat.

"Kita melaksanakan upacara pemakaman secara militer, dan upacara kebesaran ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pemerintah atas pengabdiannya kepada bangsa dan negara. Kepergiannya sungguh sangat menyedihkan dan mengagetkan," tutur Tatang di sela upacara militer itu, dilansir Antara.

Dia juga menguatkan keluarga yang ditinggalkan untuk menerima secara ikhlas, sebab itu sudah menjadi ketetapan dan kehendak-Nya. Selaku inspektur upacara, dan seluruh keluarga besar TNI mengucapkan turut berbelasungkawa.

"Semoga Allah SWT memberikan ketabahan kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan. Kita kehilangan putra bangsa terbaik, setia terhadap negara, bekerja keras, dan semua yang dilakukan almarhum semasa hidupnya sangat bermanfaat," ucap Tatang.

 

5 dari 5 halaman

4. Titipkan Pesan Terakhir

Putri bungsunya, Eva Toisutta, menceritakan ayahnya, George Toisutta telah dirawat di RSPAD selama 2 minggu lantaran penyakit kanker usus.

"Kurang lebih dua minggu dirawat di RSPAD, kalau penyakit sudah lama terkena kanker, kebetulan sudah diangkat kemudian ada komplikasi yang lain," ucap Eva.

Sebelum meninggal, George menyampaikan pesan terakhirnya pada keluarga.

"Pesannya sih semuanya yang mengenal papa atau tidak mengenal papa, kalau papa punya salah, kami dari pihak keluarga memohon maaf atas kesalahan-kesalahan beliau. Agar beliau bisa tenang di alamnya," ungkap Eva.

Eva juga meminta jika almarhum ada hal-hal belum terselesaikan, dia berharap bisa menghubungi keluarga.

"Jadi kalau ada salah saya minta sebagai perwakilan keluarga, mohon ayah saya dimaafkan. Dan apabila ada permasalahan bisa langsung menghubungi keluarga," kata Eva.