Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat, Liberti Sitinjak menyatakan, masih mendalami motif Setya Novanto yang kedapatan pelesiran ke Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
"Setnov sedang dilakukan BAP sekarang, dan waktunya tidak berlangsung lama karena BAP bisa juga dilakukan di Lapas Gunung Sindur," kata Liberti Sitinjak saat di Lapas Sukamiskin Kota Bandung, Jumat 14 Juni 2019 malam.
Atas aksinya yang dianggap melanggar aturan itu, mantan Ketua DPR RI tersebut dipindahkan oleh Kemenkumham Jawa Barat ke Lapas Gunung Sindur, Bogor.
Advertisement
Selain Setya Novanto, ada satu orang pengawal yang juga menjalani pemeriksaan. Pengawal itu diperiksa atas dugaan mantan Ketua DPP Golkar itu berpelesiran layaknya warga yang tidak menghadapi masalah hukum.
"Petugas pengawalnya sedang dalam proses pemeriksaan juga. Atasannya langsung yang bertanggung jawab tentang pengawasan di rumah sakit, mulai Senin (17/6) saya tarik ke kanwil sementara untuk dilakukan pemeriksaan," ucap Liberti soal Setya Novanto seperti dilansir Antara.
Pengamanan Lebih Ketat
Menurut dia, keputusan pemindahan Setya Novanto dari Lapas Sukamiskin ke Lapas Gunung Sindur adalah hal yang tepat karena lapas tersebut memiliki pengamanan yang super ketat.
"Selanjutnya saya akan melaporkan ini ke Menteri Hukum dan HAM untuk tindak lanjut, jadi saya belum bisa menjelaskan yang lebih rinci," kata Liberti.
Sebelumnya, beredar foto pria yang diduga Setya Novanto pelesiran ke toko bangunan di daerah Padalarang. Pada foto yang beredar, Novanto mengenakan kemeja lengan pendek serta kepalanya memakai topi hitam dan wajahnya ditutup masker.
Dalam foto itu, Novanto berbincang dengan seorang wanita dengan tas berwarna merah.
Advertisement