Sukses

Ahli Tim Jokowi: Lebih Baik Adakan Seminar Ketimbang Sidang

Sebelumnya Denny bertanya perihal bagaimana sistem hukum yang baik berdasarkan pengamatan Edi untuk Indonesia, dimana menurut Denny, penegak hukum di Indonesia tidak memiliki nilai netralitas.

Liputan6.com, Jakarta - Saksi ahli Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Edi Hiariej pada sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019, Jumat (21/6/2019), menjawab pertanyaan kuasa hukum Prabowo-Sandi, Denny Indrayana dengan nada sindiran. Di mana lebih baik mengadakan seminar ketimbang membahas topik yang ditanyakan di dalam persidangan.

Sebelumnya Denny bertanya perihal bagaimana sistem hukum yang baik berdasarkan pengamatan Edi untuk Indonesia, dimana menurut Denny, penegak hukum di Indonesia tidak memiliki nilai netralitas.

"Ketika berbicara mengenai bagaimana hukum yang baik ke depan bla, bla, bla, bla, saya kira lebih baik kita mengadakan seminar untuk itu dan bukan di forum yang mulia ini," sindir Edi dalam Sidang di MK seperti dikutip dari Antara.

Selain bertanya soal sistem hukum, Denny juga bertanya kepada Edi mengenai apa kelemahan yang terkait dengan pelanggaran melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu).

"Tidak ada undang-undang yang sempurna, itu sudah pasti, karena buatan manusia kecuali kitab suci," Edi menjawab.

Edi juga menambahkan bahwa fakta mengenai sistem pemilu serentak yang menimbulkan banyak persoalan, sudah pasti akan ada revisi di masa yang akan datang.

"Jadi itu saya kira dalam suatu bangsa yang sedang belajar berdemokrasi untuk mencari sistem yang tepat adalah bukan suatu hal yang gampang," ucap Edi.

 

Saksikan video pilihan berikut ini: