Sukses

Pengunjung Banyuwangi Meningkat, Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan

Ini menunjukkan bahwa pasar di Banyuwangi terus terjaga di tengah tantangan industri penerbangan.

Liputan6.com, Jakarta Untuk melayani perkembangan wisata di Banyuwangi, akses penerbangan kian diperluas. Salah satunya adalah penambahan frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dari Bandara Soekarno Hatta, menjadi dua kali sehari. 

Maskapai nasional ini melakukan penambahan frekuensi tersebut terhitung sejak  Jumat 21 Juni 2019. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pun mengapresiasi kebijakan Garuda Indonesia yang menambah jadwal terbangnya dari dan menuju Banyuwangi.

"Ini menunjukkan bahwa pasar di Banyuwangi terus terjaga di tengah tantangan industri penerbangan dewasa ini. Kami menjaga Banyuwangi tetap stabil untuk pasar wisatawan yang hendak berlibur ataupun mereka yang menempuh perjalanan bisnis, kerja sama pemerintahan, pendidikan, dan sebagainya," jelas Anas.

Bagi Anas, ini akan menambah opsi bagi yang hendak menuju Banyuwangi. Kini, dalam satu hari ada tiga penerbangan rute Jakarta-Banyuwangi (PP) yang dilayani oleh dua maskapai, yaitu Garuda dan Citilink.

"Ini memacu kami untuk mengembangkan daerah ini menjadi tempat yang nyaman dan layak dikunjungi. Kami juga harus terus berbenah agar makin banyak orang melakukan perjalanan ke Banyuwangi," kata Anas.

Kepala Cabang Garuda Indonesia Banyuwangi Samsudin mengatakan, penambahan jadwal baru tersebut diharapkan bisa mempermudah siapa pun yang hendak menuju kabupaten berjuluk The Sunrise of Java tersebut.

"Kini mobilitas pengunjung ke Banyuwangi menjadi semakin leluasa karena ketersediaan seat per hari menjadi bertambah. Hal ini tentu bagus bagi Banyuwangi," kata Samsudin.

Beroperasi dua kali dalam sehari, poros Jakarta-Banyuwangi setiap dilayani pukul 06.00 WIB dan 10.20 WIB. Sementara rute Banyuwangi Jakarta terbang pukul 09.25 dan 12.45 WIB. 

"Jenis pesawat yang digunakan sama, yakni jenis Bombardier CJ 1000 dengan kapasitas 96 penumpang. Rinciannya 12 seat kelas bisnis, sisanya ekonomi. Meski jenis pesawatnya sama, rotasi tiap pesawat berbeda," lanjut Samsudin.

Ditambahkannya, penambahan jumlah flight ini seiring pertumbuhan Banyuwangi. "Rata-rata penumpang Garuda yang ke Banyuwangi dari data kami untuk keperluan bisnis dan pariwisata. Kami harap, penambahan ini akan lebih menggeliatkan sektor pariwisata Banyuwangi," kata Samsudin.

Samsudin menjelaskan, Garuda Indonesia sangat mendukung perkembangan pariwisata Banyuwangi. Selain penambahan frekuensi, bentuk dukungan lainnya adalah dengan mempromosikan Banyuwangi di laman resmi Garuda Indonesia.

"Banyuwangi memang terus kami dukung sektor pariwisatanya untuk mendukung pariwisata nasional. Salah satu bentuk komitmen kami adalah dengan mempromosikan Banyuwangi di situs resmi Garuda," jelasnya.

 

(*)