Liputan6.com, Jakarta - Putra Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali, Mohamad Irfan Ali dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta, Sabtu (22/6/2019). Iring-iringan yang membawa jenazah tiba di TPU Karet Bivak sekitar pukul 12.50 WIB diiringi ratusan pelayat.
Jenazah dimakamkan di Blok AAI, diiringi doa dan kalimat tahlil yang dipimpin Ustaz Haji Ahmad Husni Ismail. Isak tangis keluarga, kerabat dan pelayat tidak terbendung saat jenazah dimasukkan ke liang lahat.
Baca Juga
Ketua MA Hatta Ali yang berada di lokasi pemakaman terlihat memangku seorang cucunya dan sesekali menenangkan istrinya Andi Rosdiati dan istri Mohamad Irfan Ali, Wahyuningsih Sofyan. Demikian dilansir Antara.
Advertisement
Mohamad Irfan Ali meninggal dalam kecelakaan bermotor tunggal saat melakukan touring di Namibia, Afrika bagian selatan.
Dalam riwayat hidup yang dibacakan sebelum pemakanan, almarhum mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, Makassar dan Pascasarjana Universitas Indonesia.
Sepanjang hidupnya, almarhum dikenal menjadi komisaris di sejumlah perusahaan, di antaranya PT Mandala Putra Prima, PT Nurbaitullah Tour and Travel, dan perusahaan telekomunikasi, Telkomsel dari tahun 2018 hingga saat ini.
Putra Ketua MA, Mohamad Irfan Ali meninggalkan istri dan tiga orang anak laki-laki.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jenazah Tiba di Tanah Air Sabtu Pagi
Jenazah putra Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali, Mohamad Irfan, tiba di tanah air sekitar pukul 08.25 WIB di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Sabtu (22/6/2019).
Jenazah Irfan tiba dengan pesawat Singapore Airlines nomor penerbangan SQ 952 dan diturunkan di kawasan VIP Terminal 1B. Kemudian dibawa langsung ke rumah duka di rumah duka untuk disalatkan. Demikian dilansir dari Antara.
Sementara itu, lantunan kalimat tahlil disertai isak tangis dari keluarga dan para pelayat menyambut kedatangan jenazah putra Ketua MA di rumah duka di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu.
Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 10.15 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten dengan dikawal petugas Kepolisian.
Sesaat setelah tiba di rumah duka, peti berwarna coklat itu kemudian dikeluarkan dari ambulans Kementerian Luar Negeri dengan nomor kendaraan B-1108-PHX dan digotong anggota TNI untuk disemayamkan.
Keluarga inti dan kerabat kemudian membaca surat yasin dan dilanjutkan salat jenazah.Â
Â
Advertisement