Sukses

Ketua MK: Almarhum Irfan Sudah Seperti Anak Sendiri

Anwar mengenang sosok Irfan sebagai anak yang sholeh dan luar biasa sayang kepada kedua orang tuanya.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman menyebutkan kesannya terhadap putra Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, Mohammad Irfan yang dianggapnya sudah seperti anak sendiri.

"Saya itu dengan almarhum (Irfan) sudah kayak anak sendiri karena saya dengan bapaknya almarhum, Hatta Ali (menganggap) sudah kayak kakak sendiri, sudah kayak keluarga sendiri," ujar Anwar di TPU Karet Bivak Jakarta, Sabtu (22/6/2019).

Anwar mengenang sosok Irfan sebagai anak yang sholeh dan luar biasa sayang kepada kedua orang tuanya.

"Saya dan keluarga saya tentu saja merasa kehilangan, tetapi beliau ternyata lebih disayang Allah dibanding kita," ujar Anwar seperti dilansir dari Antara.

Selain Anwar, pemakaman almarhum Mohammad Irfan tampak dihadiri oleh mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, jajaran hakim Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi, anggota komunitas touring, teman-teman, dan kerabat terdekatnya

Mohamad Irfan Ali lahir di Jakarta, 11 November 1978. Ia meninggal dalam kecelakaan bermotor tunggal saat melakukan touring di Namibia, Afrika bagian selatan.

Dari riwayat hidup yang dibacakan sebelum pemakanan, almarhum mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, Makassar dan Pascasarjana Universitas Indonesia.

Sepanjang hidupnya, almarhum dikenal menjadi komisaris di sejumlah perusahaan di antaranya PT Mandala Putra Prima, PT Nurbaitullah Tour and Travel, dan perusahaan telekomunikasi, Telkomsel dari tahun 2018 hingga saat ini. Mohamad Irfan Ali meninggalkan istri dan tiga orang anak laki-laki.

2 dari 2 halaman

Lantunan Kalimat Tahlil

Jenazah putra Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali, Mohamad Irfan, tiba di tanah air sekitar pukul 08.25 WIB di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Sabtu (22/6/2019).

Jenazah Irfan tiba dengan pesawat Singapore Airlines nomor penerbangan SQ 952 dan diturunkan di kawasan VIP Terminal 1B. Kemudian dibawa langsung ke rumah duka di rumah duka untuk disalatkan. Demikian dilansir dari Antara.

Sementara itu, lantunan kalimat tahlil disertai isak tangis dari keluarga dan para pelayat menyambut kedatangan jenazah putra Ketua MA di rumah duka di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu.

Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 10.15 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten dengan dikawal petugas Kepolisian.

Sesaat setelah tiba di rumah duka, peti berwarna coklat itu kemudian dikeluarkan dari ambulans Kementerian Luar Negeri dengan nomor kendaraan B-1108-PHX dan digotong anggota TNI untuk disemayamkan.

Keluarga inti dan kerabat kemudian membaca surat yasin dan dilanjutkan salat jenazah.