Sukses

Jadi Menteri Jokowi, PBNU: Siap Sejak Dulu

Dia tak menepis memang ada permintaan dari presiden terkait posisi menteri.

Liputan6.com, Jakarta Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengatakan, pihaknya selalu menyiapkan stok kader jika diminta menjadi menteri di pemerintahan Jokowi.

"Siap sejak dulu. Cuma geraknya ini yang jadi kalau persiapan itu sebetulnya banyak kader-kader itu, tapi kapan maju jalannya kan gitu. Hanya siap saja, enggak maju-maju," ucap Miftachul di Jakarta, Minggu (23/6/2019).

Dia tak menepis memang ada permintaan dari presiden terkait posisi menteri.

"Ya memang ada. Tapi nantilah itu, kita lihat," jelas Miftachul.

Dia menuturkan, semuanya diserahkan kepada PBNU. Siapa saja yang disiapkan nanti.

"Itu semua diserahkan semua pada NU," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kreteria Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku mempunyai kriteria khusus untuk menteri di kabinet selanjutnya. Jokowi ingin para menterinya memiliki kemampuan eksekusi program dan kebijakan pemerintahan dengan cepat dan tepat.

"Sudah saya sampaikan bolak-balik, mampu mengeksekusi dari program-program yang ada, kemampuan eksekutor itu yang paling penting," jelas Jokowi usai acara buka bersama Hipmi di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta Selatan, Minggu (26/5/2019).

Selain itu, Jokowi juga ingin para menterinya memiliki kemampuan manajerial, baik ekonomi makro maupun daerah. Menurutdia, dua hal tersebut merupakan kriteria utama dalam memilih menteri kabinet selanjutnya.

"Mampu me-manage dari setiap masalah, problem, persoalan-persoalan yang ada dengan program dan eksekusinya benar. Yang lain-lain memiliki integritas, kapabilitas," ucap dia.