Liputan6.com, Jakarta Dibukanya kembali jalur perdagangan Bitung-Davao-Vietnam mendapat perhatian dari Wali Kota Bitung Maximiliaan J Lomban. Lomban mengatakan, kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin bagi pengusaha maupun para pedagang yang ada di Kota Bitung.
"Pelayarannya dimulai dari Davao dan akan ke Pelabuhan Samudera Bitung dalam waktu dekat ini, ditambah juga akan ke Vietnam," kata Lomban.
Menurut Lomban proses perdagangan ekspor melalui kota Bitung sangat ideal mengingat letak geografis kota Bitung yang berhadapan dengan laut Pasifik lebih mempermudah para pengusaha dibandingkan harus lewat Jakarta atau Surabaya.
Advertisement
Dilanjutkannya, kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin bagi para pedagang dan pelaku ekonomi di Sulut khususnya juga yang ada di Kota Bitung untuk memasarkan komoditi unggulan daerah berupa jagung dan Kopra yang menjadi kebutuhan utama di Filipina dan Vietnam, karena tidak memakan biaya yang besar.
Sementara itu menurut informasi yang diterima dari salah satu agen pelayaran, jalur ini rencananya akan dimulai pada 15 Juni dan tiba di Bitung tanggal 17 Juni, namun mengalami keterlambatan karena kendala teknis dan akan dibuka pada awal bulan Juli nanti.
Diketahui Konektivitas perdagangan ekspor jalur laut ini pernah dibuka dan terhenti karena kapasitas besar 500 teus tidak terisi penuh dan sekarang dilanjutkan lagi dengan menyesuaikan kapasitas lebih kecil jadi hanya 200 teus.
Â
(*)