Liputan6.com, Jakarta Turis cantik asal Serbia Natalija, terharu dan salut dengan kejujuran serta keramahan warga Banyuwangi ketika mengikuti Banyuwangi Gombengsari Platation Run 2019.
Ketika mengikuti ajang lari di tengah belantara perkebunan kopi, Banyuwangi Gombengsari Platation Run 2019, handphone (HP) turis cantik asal Serbia, Natalija terjatuh dari tasnya. Beruntung, warga desa setempat menemukannya dan mengembalikan kepada Natalija.
Kejadian itu berawal saat Natalija berlari di destinasi wisata yang terkenal dengan perpaduan kopi dan peternakan kambing etawa tersebut. Baru berlari satu kilometer, Natalija merasakan HP-nya berdering. Ternyata ada telepon dari ibundanya yang berada di Serbia.
Advertisement
Usai bercakap-cakap dengan sang ibu, Natalija kembali memasukkan HP-nya ke dalam tas. Karena ingin segera berlari menikmati hawa sejuk perkebunan yang masih berkabut, Natalija tak cukup rapat dalam menutup tasnya. Walhasil, tanpa sadar, HP-nya terjatuh.
"Setelah cukup jauh berlari, saya baru sadar kalau handphone terjatuh. Dan tas saya agak terbuka, ternyata saya tak rapat menutupnya," ujarnya.
Natalija langsung gundah. Tapi tak mungkin dia kembali menyusuri rute karena telah cukup jauh berlari. Akhirnya, gadis berambut pirang itu tetap melanjutkan berlari ke garis finish sembari berdoa ada seseorang yang akan menemukan ponselnya.
Di saat yang sama, salah seorang warga setempat, Suyono, saat sedang berjalan menemukan sebuah ponsel. Dia lalu mengambil dan langsung menyerahkan ke panitia setempat. Suyono merasa yakin bahwa itu ponsel dari salah satu pelari.
"Saya serahkan ke panitia. Saat finish, panitia lalu mengumumkan tentang penemuan handphone tersebut," ujarnya.
Pengumuman tersebut lalu didengar Natalija, dan Natalija langsung menuju panggung untuk mengklarifikasi ponsel tersebut. Oleh panitia, HP tersebut langsung diserahkan ke Natalija.
"Saya tidak bisa membayangkan jika ponsel saya tidak ketemu. Banyak sekali data penting. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada seluruh warga Banyuwangi, terutama kepada bapak yang menemukan ponsel ini," ungkap Natalija.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang turut hadir dalam ajang lari tersebut sangat bangga dengan kejujuran warganya, khususnya sang penemu HP. Menurut dia, kejujuran penduduk adalah modal bagi pengembangan pariwisata daerah.
"Hormat yang setinggi-tingginya untuk warga Gombengsari. Ada HP yang jatuh, dan langsung dikembalikan. Ini bagian dari hospitality, modal yang tak ternilai dalam pengembangan pariwisata. Tepuk tangan untuk warga Banyuwangi," ungkap Bupati Anas yang disambut tepuk tangan gemuruh dari para peserta dan penonton ajang Gombengsari Plantation Run.
(*)