Â
Liputan6.com, Jakarta Keluarga besar Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri menikmati sejumlah destinasi wisata di Banyuwangi pada Minggu (23/6). Seluruh keluarga besar salah satu pesantren terbesar di Indonesia itu, ikut hadir. Mulai KH Zainuddin Djazuli, KH. Nurul Huda Djazuli, KH. Fuad Mun'im Djazuli, sejumlah ibu nyai dan putra-putri serta cucu-cucunya turut serta.
Rombongan yang tak kurang dari 60 orang itu, menikmati suasana sore di Villa Soolong dan pelataran Hotel Dialoog. Selain menikmati ketan dan kopi osing, banyak di antara rombongan yang sibuk berswafoto. Mengabadikan momen di spot-spot yang instragamble itu.
Advertisement
"Ini sangat menarik. Bagaimana sebuah tempat wisata bisa memadukan antara unsur modern dan unsur etnik yang khas Banyuwangi," ujar juru bicara keluarga Ploso Gus Abdullah Kautsar.
Kesan mendalam semakin terpancar dari rombongan kala dijamu oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Pendopo Sabha Swagata Blambangan. Rumah dinas bupati yang memadukan bangunan klasik masa kolonial dengan gaya kontemporer yang serba hijau itu, tak ketinggalan untuk diabadikan dengan ponsel pintar masing-masing.
"Baru kali ini saya masuk ke pendopo bupati yang nuansanya sangat luar biasa seperti ini. Sangat keren," puji Gus Kautsar.
Gus Kautsar juga mengapresiasi langkah Bupati Anas mengembangkan Banyuwangi sebagai destinasi wisata. Keindahan alam dan keragaman budaya Banyuwangi patut untuk diketahui oleh dunia. "Wisata di Banyuwangi layak untuk dikunjungi dan dikembangkan," ungkapnya.
Sebelum meninggalkan pendopo, Bupati Anas memohon kepada Kiai Zainuddin Djazuli untuk memanjatkan doa di rumah dinasnya tersebut. Ia mengharap keberkahan para masyakhih tersebut.
"Mohon doanya semoga kami diberikan kekuatan untuk memimpin Banyuwangi menjadi lebih baik lagi," kata Anas.
Â
(*)