Sukses

Pemprov DKI: IMB Perumahan Mewah di Thamrin City Gabung dengan Mal

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta, Benny Agus Chandra menyebut perumahan Cosmo Park Thamrin City sudah memiliki izin yang lengkap.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta, Benny Agus Chandra menyebut perumahan Cosmo Park Thamrin City sudah memiliki izin yang lengkap.

"Izin mendirikan bangunan (IMB) tahun 2007, Sertifikat Laik Fungsi (SLF) pertama 2010," kata Benny saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Jumat (28/6/2019).

Dia menyebut, izin yang digunakan perumahan mewah tersebut seperti halnya izin apartemen yang bergabung dengan pusat perbelanjaan.

"Gabung IMB-nya satu kesatuan (dengan pusat perbelanjaan) kalau saya lihat dari dokumennya," jelasnya.

Sebelumnya, sebuah komplek perumahan mewah yang dilengkapi berbagai fasilitas mendadak viral di media sosial. Perumahan ini viral karena lokasinya yang tak biasa, yakni di atas Mal Thamrin City, Jakarta Pusat.

Dari penelusuran, untuk menuju ke perumahan tersebut memang tidak mudah. Karena tidak sembarangan orang bisa masuk ke perumahan yang diberi nama Cosmo Park tersebut.

Untuk memasuki perumahan harus melalui lobi utama tower Cosmo Mansion, kemudian naik ke lantai 10.

Jurnalis Merdeka.com mencoba naik ke atas namun tidak bisa karena lift hanya bisa masuk sampai lantai 9. Hanya beberapa orang yang memiliki akses untuk bisa masuk ke Cosmo Park Thamrin City. Namun usai mencoba naik menggunakan tangga akhirnya sampai juga di perumahan tersebut.

2 dari 2 halaman

Fasilitas

Dari pengamatan, perumahan itu tidak berbeda jauh dengan fasilitas perumahan mewah lain. Beragam fasilitas seperti kolam renang, taman, hingga lapangan tersedia melengkapi keberadaan apartemen.

Saat dikonfirmasi kepada salah satu pengelola (Chief Customer Service The Jakarta Residence), Sudarmi Yuliani mengatakan, konsep perumahan yang dibangun di atas mal ini awalnya dibuat karena melihat semakin padatnya hunian di Jakarta. Tujuan keberadaan perumahan ini juga demi memberikan akses mudah bagi penghuni.

"Kalau konsep sendiri kan sekarang hunian khususnya di Jakarta sendiri kan padat. Kalau ini kan superblock jadi kemana dekat, ke mal dekat, ke kantor dekat, ke pusat perbelanjaan dekat, seperti itu sih karena melihat Jakarta yang padat jadi ada hunian di atas itu," jelas dia.

Dia mengaku perumahan ini sudah ada sejak 2007. Hanya saja hunian ini baru terisi sejak 2009. Terdapat 78 unit rumah dengan luas bangunan kurang lebih 100 meter untuk dua lantai. Para penghuni di perumahan ini, sebagian besar kebanyakan para pengusaha yang bekerja di sekitaran Sudirman dan Thamrin City.

"Karena kita ini tempatnya bener-bener di pusat kota ya campur ya ada ekspatriat ada pengusaha," imbuhnya.

Perihal akses yang sulit menuju ke perumahandikatakan ini demi menjaga privasi penghuni. "Cuma penghuni aja yang bisa masuk situ, makannya kalau ada tamu ditanya, seperti perumahan biasa aja, ditanya mau ke unit berapa rumah berapa," pungkasnya.