Sukses

DPD Golkar DKI Jakarta Tak Ingin Munas Dipercepat

Menurut Rizal, penyelenggaraan Munas pada Desember 2019 merupakan kesepakatan internal Partai Golkar.

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta menolak apabila Musyawarah Nasional (munas) untuk pemilihan ketua umum dipercepat. DPD Golkar DKI Jakarta menegaskan ingin agar munas tetap digelar pada Desember 2019.

"Golkar DKI solid untuk ikut mensukseskan Munas pada Desember 2019. Tidak ada yang dipercepat sebagai siklus kepemimpinan 5 tahun ke depan," kata Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng di kediamannya, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019) malam.

Menurutnya, penyelenggaraan Munas pada Desember 2019 merupakan kesepakatan internal Partai Golkar. Selain itu, penyelenggaraan Munas pada Desember juga dinilainya telah optimal untuk menuntaskan siklus pergantian kepemimpinan selama lima tahun sekali.

Rizal pun menjelaskan, dalam AD/ART Golkar memang tidak diatur agar penyelengaraan munas digelar setiap bulan Desember. Karena, apabila munas digelar lebih cepat dari dinamika kabinet presiden terpilih yang diprediksi terjadi pada September dan Oktober, maka dinamika perpolitikan pada Munas pun akan semakin kuat.

"Alangkah baiknya dinamika politik partai tidak bersinggungan dengan politik kabinet. Ini tradisi yang bagus," jelasnya.

Rizal pun menegaskan, Golkar DKI Jakarta solid untuk mendukung penyelengaraan Munas digelar pada Desember 2019. Pada kesempatan yang sama, Rizal juga mengatakan pihaknya telah mencabut dukungan terhadap Bambang Soesatyo (Bamsoet). Hal itu karena pihaknya akan mendukung Airlangga Hartarto.

"Kami DPD Golkar DKI Jakarta solid, mendukung Airlangga Hartarto sebagai ketua umum," kata Rizal.

2 dari 2 halaman

Solid Dukung Airlangga

Pernyataan yang disampaikan Rizal itu didampingi seluruh Ketua DPD Golkar tingkat II DKI Jakarta. Hanya Ketua DPD Golkar Jakarta Selatan Muhammad Ikhsan Ningratubun, yang sebelumnya memberikan dukungan ke Bamsoet tampak tak bergabung dengan jajaran pimpinan.

Rizal menegaskan, pihaknya tetap solid untuk mendukung Airlangga Hartarto untuk meneruskan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Dan bukan untuk mendukung Bamsoet.

"Kita semua solid mendukung kepemimpinan Pak Airlangga Hartarto. Dinamika partai bisa kita koreksi bisa kita perbaiki. Dukungan kepada Pak Bamsoet sudah dicabut secara resmi," tegas Rizal.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com