Liputan6.com, Jakarta Purnawirawan Polri bukan berarti tidak bisa lagi mengabdikan diri dan memberikan sumbangsih terbaiknya kepada bangsa dan negara. Hal ini dibuktikan oleh empat Purnawirawan Polri yang menerima Tanda Penghargaan Bintang Bhakti Tri Dharma Pratama dari Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan (PP) Polri, salah satunya adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin yang juga mantan Wakapolri.
Penganugerahan Bintang Bhakti Tri Dharma Pratama kepada para Purnawirawan Polri ini dilakukan karena mereka dinilai masih mengabdi untuk negara hingga saat ini. Mereka terus berkarya dan memiliki andil untuk bangsa dan negara meski sudah purna tugas.
Anugerah Tanda Penghargaan Bintang Bhakti Tri Dharma Pratama diberikan oleh Ketua Umum PP Polri Bambang Hendarso Danuri di Balai Tetap Setia, Jakarta, Minggu (30/06). Selain Menteri PANRB, penghargaan serupa juga diserahkan kepada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Anggota DPR RI Adang Daradjatun, dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso.
Advertisement
“Dengan semangat ‘Sekali Bhayangkara Tetap Bhayangkara dan Sekali Pejuang Terus Berjuang’, PP Polri berkomitmen dan konsisten mendukung tugas Polri dalam memantapkan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Ketua Panitia Danu Ardanto saat menyampaikan laporannya.
Acara yang bertepatan dengan hari jadi PP Polri ke-20 ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi segenap Purnawirawan Polri yang hadir. Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PP Polri Bambang Hendarso Danuri juga menyampaikan ucapan selamat Hari Bhayangkara yang akan diperingati esok hari (01/07).
“Selamat Hari Bhayangkara yang ke-73. Semoga dibawah kepemimpinan Bapak Kapolri Jenderal Tito Karnavian, kita mampu untuk merasakan apa yang menjadi tugas pokok Polri yang profesional, modern, dan terpercaya,” ujar Bambang saat memberikan sambutan.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Ari Dono Sukmanto, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Ronny Franky Sompie, Wakil Ketua Umum PP Polri Makbul Padmanegara, jajaran dewan penasehat PP Polri dan segenap senior purnawirawan Polri. Dalam acara itu, hadir pula Meriyati Roeslani, istri dari Kapolri era 1968 - 1971, Jenderal Hoegeng Imam Santoso.
(*)