Sukses

Jusuf Kalla Serahkan Susunan Kabinet Periode 2019-2024 ke Jokowi

JK memprediksi, menteri di kabinet periode 2019-2024 bisa berasal dari kader partai pendukung dan kalangan profesional.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku, tak ikut andil dalam menentukan susunan kabinet pemerintah Joko Widodo atau Jokowi pada periode 2019-2024.

Pria yang akrab disapa JK menyerahkan sepenuhnya penyusunan kabinet kepada Presiden terpilih Jokowi dan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin.

"Saya tidak tahu, itu Pak Jokowi sendiri yang Jokowi sendiri yang menetukan," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (2/7/2019).

JK memprediksi, menteri di kabinet periode 2019-2024 bisa berasal dari kader partai pendukung dan kalangan profesional. Saat ini, terdapat 15 menteri dari partai politik dan 19 dari profesional.

"Wajar saja akan terjadi hal tersebut. Setidak-tidaknya antara menteri dari partai, dan itu juga tidak berarti tidak profesional. Banyak juga menteri dari partai juga profesional, di samping yang profesional sendiri," ungkap JK.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Dibahas Pertengahan Juli

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi akan mulai membahas kabinet periode selanjutnya pada Juli 2019.

Menurut dia, biasanya pembahasan kabinet dibicarakan empat mata oleh Jokowi dengan para ketum parpol pengusung.

"Kabinet kalau seramai ini enggak mungkin. Kabinet pasti empat mata sama saya, kalau seramai ini enggak mungkin dibahas. Beliau (Presiden Jokowi) bilang akan ada pembicaraan (kabinet) sekitar pertengahan Juli," kata pria yang diakrab Cak Imin sebelum bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Cak Imin mengaku, belum mengetahui berapa kader PKB yang akan menduduki kursi menteri di kabinet selanjutnya. Dia menyebut, telah menyodorkan beberapa nama kader PKB kepada Jokowi.

"Ya berdoa sebanyak-banyaknya pasti. Kami ngusulin (kader PKB) juga banyak tapi yang diterima belum tentu berapa. Usulin 10 (nama) minimal lah," ujarnya.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com