Sukses

Menhub Budi Karya: 5 Lokasi di Sulawesi Utara Ini Jadi Perhatian Jokowi

Menhub Budi Karya mengungkapkan, kelima lokasi itu menjadi topik pembicaraan lantaran pariwisata yang sangat potensial, pemandangannya indah, orang-orang-orangnya ramah, dan kulinernya enak.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut hadir dalam rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi di atas kapal laut saat berkunjung ke Bunaken, Sulawesi Utara.

Budi Karya membeberkan apa saja yang dibahas dalam rapat tersebut. Menurut dia, ada lima lokasi di Sulawesi Utara yang menjadi topik pembicaraan.

Hal itu diungkapkannya melalui akun Instagram @budikaryas, Jumat (5/7/2019). Tak lupa, dia menyertakan foto bersama Jokowi sedang berada di pinggir kapal.

"Manado, Bitung, Pulau Bunaken, Pulau Lembeh, dan Pantai Likupang menjadi topik bicaraan Presiden @Jokowi dengan kami menteri di Kabinet Kerja," tulis Budi Karya.

Dia menjelaskan, kelima lokasi itu menjadi topik pembicaraan lantaran pariwisata yang sangat potensial, pemandangannya indah, orang-orang-orangnya ramah, dan kulinernya enak. Semua itu, menurut Budi Karya, menjadi modal yang luar biasa.

"Infrastruktur harus secara khusus men-support, Conggratulation Sulawesi Utara!!! Mari kita membangun indonesia dari pinggiran. -BKS," tutup Budi Karya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat kabinet terbatas di atas kapal laut saat berkunjung ke Bunaken, Provinsi Sulawesi Utara. Hal ini diketahui dari foto yang diunggah di akun instagram Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Rapat kabinet di atas kapal menuju Bunaken untuk meningkatkan wisatawan ke Sulawesi Utara," tulis Pramono Anung, di instagram pribadinya, @pramonoanungw.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Harapan Jokowi

Jokowi berharap, potensi pariwisata yang ada di wilayah Bunaken terus dirawat dan dipelihara dengan baik. Menurut dia, lokasi tersebut dapat menjadi salah satu kekuatan pariwisata terbesar di Sulawesi Utara di masa mendatang.

"Saya kira ini potensi yang sangat baik, tapi memang harus dirawat dan dijaga jangan sampai sampah plastik masuk ke sini. Dulu banyak, sekarang tadi saya lihat sudah (bersih) karena rutin dari pemerintah daerah selalu membersihkan sampah-sampah lautnya," ujar Jokowi berdasarkan siaran pers dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Jumat (5/7/2019).

Jokowi memastikan pemerintah pusat langsung bergerak untuk menjadikan salah satu kawasan wisata tersebut lebih tertata dan terintegrasi.

Ke depannya, destinasi wisata bawah laut tersebut diperkirakan akan jauh lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan, khususnya wisatawan asing, seiring dengan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata Sulawesi Utara oleh pemerintah sehingga memerlukan perencanaan yang matang.

"Ini mau dibuat perencanaan dulu untuk membuat klaster-klaster sehingga penduduknya di sebelah mana jelas, tempat wisata di mana jelas, area konservasinya di mana juga jelas," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa pihaknya berkejaran dengan waktu dan permintaan yang semakin meningkat dari para wisatawan. Untuk itu, pemerintah pusat berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi pengembangan pariwisata di Sulawesi Utara.

"Kita ke lapangan ingin mengejar itu. Kalau biasa-biasa saja kita mungkin enggak (upaya), tapi ini ada keadaan luar biasa yang turis ingin masuk dan kita harus menyiapkan," tuturnya.

Menurut dia, pembenahan dan pengembangan serupa juga akan dilakukan di destinasi wisata yang ada di provinsi lain yang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih jauh.

Dalam beberapa waktu mendatang, Jokowi berencana untuk mulai turun ke destinasi lain, salah satunya Labuan Bajo yang ada di NTT, untuk turut memberikan dukungan bagi pemerintah setempat dalam mengembangkan potensi pariwisata yang berdampak pada perekonomian daerah.

"Artinya anggaran yang kita gunakan ini harus memberikan dampak pertumbuhan ekonomi kepada masyarakat. Kita mulai ke sana. Jadi infrastruktur itu betul-betul memberikan dampak terhadap investasi dan dampak kepada masyarakat," sambung Jokowi.